“ Panel surya atap Saya kira-kira besarnya 3/4 dari total listrik yang Saya berlangganan dari PLN, jadi bisa impor-ekspor. Kalau Anda bertanya berapa kapasitas listrik di rumah Saya? Enggak besar sih, (cuma) 23.000 watt,” imbuhnya.
Berkat bantuan pembangkit listrik tenaga surya, Ignasius Jonan mengaku tagihan listriknya jauh lebih murah. Sama halnya dengan kantor miliknya yang juga memanfaatkan panel surya atap .
“Saya bayar PLN per bulan karena di netting dengan penggunaan listrik dari sinar surya, itu cuma sekitar Rp2.200.000 - Rp2.400.000 per tagihannya. Kalau dulu (karena sering kerja di luar) mungkin hanya Rp1.700.000 (tagihan listrik per bulan),” ceritanya.
“Saya juga punya kantor sendiri, sama, listriknya juga menggunakan panel surya rooftop dan sebagainya,” imbuh pria berusia 60 tahun itu.