3. Membantu Tubuh Bergerak untuk Segar Kembali
Setelah duduk berjam-jam, tubuh dan otak Anda butuh jeda. Karenanya, berjalan santai 15–20 menit atau melakukan peregangan ringan saat istirahat makan siang dapat meningkatkan sirkulasi, memperbaiki suasana hati, dan mengembalikan fokus.
Banyak pekerja merasa jauh lebih berenergi setelah aktivitas singkat dibanding hanya bergantung pada kopi. Selain itu, rutinitas sehat ini juga berkontribusi pada kebugaran jangka panjang dan menurunkan risiko kelelahan kerja.
4. Membangun Jejaring Lewat Percakapan Santai
Psikologi menunjukkan bahwa interaksi informal, seperti ngobrol saat makan siang, dapat meningkatkan rasa percaya melalui pelepasan hormon oksitosin. Dari sini terbuka peluang untuk mempererat hubungan dengan rekan maupun atasan.
Koneksi yang terbangun secara natural sering kali menjadi pintu masuk menuju peluang baru, mulai dari undangan bergabung di proyek penting, kesempatan presentasi, hingga mentoring dari senior. Semua ini bisa sangat berpengaruh pada laju karier Anda.
5. Mengisi Ulang Energi untuk Produktivitas
Otak manusia bukan mesin yang bisa bekerja tanpa henti. Meninggalkan meja sejenak saat makan siang memberi kesempatan untuk ‘reset’, sehingga ketika kembali bekerja, Anda lebih segar, fokus, dan mampu mengambil keputusan dengan lebih jernih.
Penelitian menunjukkan, mereka yang rutin beristirahat saat makan siang cenderung memiliki kinerja lebih baik dibanding yang terus memaksa diri bekerja tanpa jeda. Pada akhirnya, menjaga ritme kerja yang sehat justru mempercepat perkembangan karier.
Baca Juga: Upgrade atau Tertinggal: Ini 5 Skill yang Akan Jadi Penentu Karier di Masa Depan