Tokoh Filantropi Indonesia Dato Sri Tahir sudah berkali-kali melakukan perjalan Jakarta-Surabaya, ketika mudik ke kampung halamannya di Kota terbesar di Jawa Timur itu, pemilik Mayapada Group itu lebih suka memilih jalur darat via tol Jakarta-Surabaya yang ditempuh dalam waktu 7 hingga 9 jam perjalanan. 

“Saya sendiri coba. Surabaya-Jakarta itu 7 sampai 9 jam. Saya sendiri coba naik mobil,” kata Tahir saat berbincang dengan Olenka.id beberapa waktu lalu ditulis Selasa (29/10/2024).

Baca Juga: Mengenal Sosok Kadir Karding, Birokrat Ulung dengan Misi Besar Selamatkan Pekerja Migran dari Incaran Sindikat

Selama bolak balik Jakarta-Surabaya, Tahir selalu menyempatkan diri untuk mampir di rest area 456 Salatiga atau Resta Pendopo. Bagi Tahir mampir di tempat peristirahatan ini seperti menjadi sebuah kewajiban. Tahir sangat terpukau dengan rest area yang satu ini, karena keindahan alamnya. Menurutnya ini adalah rest area terbaik di Indonesia.  

“Dan dia ada rest area di Salatiga. Itu the best rest area in Indonesia. Terbaik,” ujarnya. 

Saking bagusnya tempat ini, kata Tahir masyarakat sekitar kerap kali menjadikannya sebagai salah satu titik destinasi wisata kuliner, mereka yang datang tidak hanya berasal dari masyarakat pengguna tol yang ingin menepi dan sekedar beristirahat, tetapi banyak warga lokal yang sengaja datang untuk mencari hiburan di tengah berbagai kesibukan mereka. Rest Area ini menjadi magnet wisata baru di kawasan Jawa Tengah dan sekitarnya. 

“Jadi orang Semarang ke rest area saya cuma mau cari makan. Bukan karena dia mau rest. Itu bagus sekali rest area,” ujar Tahir.

Rest Area Instagramable 

Rest Area Pendopo 456 bukan sekedar tempat peristirahatan bagi pengguna tol, sejak awal dibangun, tempat itu memang diniatkan untuk rekreasi. Jadi desain arsitekturnya benar-benar dipertimbangkan dengan sangat matang.  

Baca Juga: Tunjuk Basuki Jadi Kepala Otorita IKN, Prabowo Target Pembangunan Infrastruktur Tuntas dalam 4 Tahun

Perpaduan bangunan bernuansa tradisional dan modern yang menyatu dengan panorama alam sekitar bikin tempat itu menjadi sangat instagramable yang selalu diburu masyarakat. 

Bagi banyak orang, menepi di rest area Pendopo bukan sekedar untuk melepas penat perjalanan, tetapi lebih dari itu, Pendopo menjadi alternatif wisata yang menawarkan kedamaian. 

Terdapat lima bangunan utama dalam rest area, bangunan-bangunan bergaya Joglo itu punya filosofi tersendiri  yakni terkait keberadaan lima gunung di Jawa Tengah. Lima gunung yang dimaksud berada di sekitar rest area tersebut yaitu Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, Sindoro, dan Ungaran. 

Desain keramik dan motif batik di beberapa sisi bangunan dapat berfungsi untuk spot foto Instagramable. 

Rest Area Pendopo menghampar di atas lahan seluas 3,3 hektare, letaknya di kiri dan kanan bahu tol Semarang-Solo persis di ruas Tol Bawen-Salatiga, ke dua sisi tempat itu dihubungkan dengan Sky Bridge atau jembatan penyeberangan ikonik dan  instagramable. 

Baca Juga: Beber Amanat Prabowo, Menteri Karding: Kita Ditugaskan Menekan Eksploitasi dan TPPO Terhadap Pekerja Migran Indonesia

Dari atas jembatan penghubung, pengunjung bakal dibikin tertegun dengan  keindahan panorama alam dari ketinggian. Ada sky deck yang berfungsi sebagai spot foto dengan latar belakang hamparan sawah dan gunung Merbabu yang menjulang tinggi dari kejauhan.