“Selama 2,5 bulan program SisBerdaya dan DisBerdaya berjalan, kami telah berhasil menyaring ribuan pendaftar menjadi 195 finalis yang berdasarkan pendampila dan pelatihan yang dilakukan, dan terkurasi menjadi 35 finalis yang hari ini hadir sebagai pemenang,” tutur Vincent.
Program SisBerdaya tahun ini semakin berwarna dengan latar belakang usaha yang semakin beragam. Sekitar 48 persen dari peserta adalah para pelaku usaha kuliner. Ada pula UMKM yang bergerak di bidang kerajinan tangan, busana, kecantikan, hingga agribisnis.
Untuk memenuhi kebutuhan belajar yang beragam, DANA dan Ant International telah menyiapkan kurikulum yang komprehensif. Mulai dari materi dasar seperti manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), pengemasan produk, hingga materi khusus seperti sertifikasi bisnis (Halal dan ISO) hingga ekspor produk.
Di akhir program, seluruh finalis memasuki masa penjurian. Para finalis diharuskan tampil dengan mempresentasikan proposal bisnisnya kepada juri-juri di bidangnya, seperti perwakilan DANA, Ant International, Kementerian Koperasi dan UMKM, Women’s World Banking, hingga UMKM seperti Sancraft dan aktivis disabilitas, Jaka Anom Ahmad Yusuf.
Baca Juga: 7 Jenis Alat atau Inovasi Teknologi untuk Bisnis Kecil, UMKM Wajib Tahu!
Seluruh finalis dinilai berdasarkan kriteria seperti permasalahan yang diselesaikan oleh bisnis mereka, rencana pengembangan bisnis, strategi promosi, perencanaan keuangan, pemanfaatan teknologi, dan target perkembangan bisnis dalam lima tahun. Lebih dari sekedar rencana bisnis, para finalis juga membagikan cerita dan impian yang mampu menginspirasi banyak orang untuk percaya bahwa usaha miliknya dapat berdampak besar.
UMKM perempuan dalam program SisBerdaya dan DisBerdaya 2024, telah membuktikan bahwa peran perempuan tidak lagi bisa dipandang sebelah mata. Dengan akses yang lebih inklusif dan dukungan ekosistem yang kuat, mereka juga mampu meningkatkan kesejahteraan finansialnya, mengembangkan usahanya, serta berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian negaranya.