Filantropis Indonesia Dato Sri Tahir tak hanya berkutat pada kegiatan amal, namun bos Mayapada Group itu juga menaruh perhatian khusus pada dunia pendidikan di tengah kesibukannya sebagai seorang pebisnis dan berbagai kegiatan kemanusian.
Ayah empat anak itu tercatat aktif di berbagai universitas baik di dalam maupun di luar negeri. Tahir punya kedekatan tersendiri dengan dunia pendidikan setelah menjalin kerja sama dengan berbagai kampus besar.
“Perhatian saya juga tertuju pada dunia pendidikan. Saya menerima tawaran menarik untuk bekerja sama sebagai anggota Dewan Pembina Universitas California, Berkeley,” kata Tahir dilansir Olenka.id Senin (5/5/2025).
Baca Juga: Mayapada Hospital Menyempurnakan Mimpi Tahir Membantu Orang Miskin
Masih di luar negeri, Tahir juga terlibat dalam berbagai kegiatan akademis di Universitas Nasional Singapura (NUS) salah satunya adalah kegiatan penelitian medis di kampus tersebut.
“Saya juga mendukung NUS dalam melakukan penelitian medis yang agresif. Universitas ini terbukti telah menghasilkan penemuan luar biasa yang sangat berarti bagi pengembangan kedokteran,” tuturnya.
Pria kelahiran 26 Maret 1952 itu tercatat sebagai dewan pengawas di Universitas Pancasila, di sini Tahir membantu dan memantau kondisi pendidikan dan keuangan kampus supaya aktivitas di universitas tersebut berjalan sesuai rencana.
“Saya juga diundang untuk duduk di dewan pembina Universitas Pancasila,” bebernya.
Rutin Gelontorkan Beasiswa
Selain terlibat langsung dengan memegang bermacam-macam jabatan di berbagai kampus, Tahir juga mengambil peran lain sebagai pemberi beasiswa yang disalurkan lewat Mayapada Group.
Tahir tercatat menyalurkan beasiswa sebesar tiga juta dolar yang menyasar sejumlah siswa kurang mampu di Indonesia. Beasiswa itu difokuskan pada jenjang pendidikan di perguruan tinggi. Tahir juga juga aktif memberi sumbangan berbagai fasilitas yang menunjang kegiatan pendidikan.
“Dukungan dari Mayapada Group juga diberikan dalam bentuk sarana pendukung studi berupa buku dan komputer senilai jutaan dolar,” tuturnnya.
Bukan Pamer Kesuksesan
Semua kegiatan yang dilakukan Tahir murni lahir dari ketulusan hati, dorongan untuk berbagi membuat tangannya senantiasa terulur untuk mereka yang masih belum mujur.
Baca Juga: Tahir yang Tetap Berbagi di Tengah Keterpurukan Bisnis
Tahir sama sekali tak punya niatan untuk memamerkan kesuksesannya dengan mendompleng kegiatan-kegiatan amal, seluruhnya ia lakukan dengan penuh kerelaan hati sebab baginya pendidikan dan kesehatan adalah dua aspek paling penting dalam hidup
“Sekali lagi, saya melakukannya bukan sebagai pamer keberhasilan saya. Niat saya adalah memberi kepada orang lain sesuai dengan kapasitas saya,” ucapnya.