Eramet, grup pertambangan dan metalurgi global asal Prancis yang bergerak di bidang logam, mengumumkan kemitraan strategis dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Geologi. Kerja sama ini bertujuan memperkuat ekosistem electronic vehicle (EV) di Indonesia.

Kemitraan keduanya merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Perancis dan Indonesia dalam bidang energi dan sumber daya mineral yang ditandatangani pada tahun 2011. Kemitraan ini mencakup studi bersama mengenai mineral-mineral kritis di Indonesia, termasuk studi terkait potensi sumber daya litium. Berbagai aspek mulai dari studi teknis, eksplorasi, hingga pengembangan kapasitas sumber daya manusia akan tercakup dalam kemitraan tersebut.

Baca Juga: Catat! 5 Hal yang Wajib Diketahui saat Mudik Menggunakan Mobil Listrik

"Eramet mendukung upaya Pemerintah Indonesia agar menjadi pemain global yang bertanggung jawab dalam mendorong transisi energi dunia. Kemitraan ini merupakan satu langkah penting dalam memastikan sumber daya yang tersedia untuk memasok logam-logam yang dibutuhkan dalam transisi energi," ujar Direktur Eramet Indonesia, Bruno Faour, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima, Selasa (7/5/2024).

Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Percepatan Bidang Tata Kelola Minerba Kementerian ESDM, Irwandy Arif, menyampaikan bahwa Kementerian ESDM menyambut baik kesempatan kerja sama dengan Eramet di Indonesia. Menurutnya, kendaraan listrik kini sedang menjadi fokus pemerintah di tengah upaya transisi energi dan memerlukan kerja sama, termasuk studi bersama, untuk pengembangannya.

"Studi bersama mengenai mineral-mineral kritis, terutama soal potensi cadangan litium di daerah yang belum dikembangkan di Indonesia, belum pernah dilakukan sebelumnya. Pada akhirnya, studi ini berperan untuk memahami potensi Indonesia dalam rantai pasok industri kendaraan listrik dan membantu mengembangkan strategi industri kendaraan listrik di Indonesia," ujar Irwandy.

Wakil Kepala Departemen Ekonomi Kedutaan Besar Perancis di Indonesia, Pauline Leduc, mengungkapkan dukungannya terhadap kemitraan ini dan menekankan pentingnya kemitraan internasional dalam mendorong pembangunan berkelanjutan pada sektor mineral di Indonesia.

"Indonesia merupakan mitra strategis bagi Perancis dan kemitraan ini menunjukkan hubungan yang erat antara kedua negara. Kami berharap kemitraan ini dapat membangun sinergi yang lebih erat antara sektor swasta dan pemerintah, terutama dalam ekosistem baterai kendaraan listrik," kata Pauline Leduc.

Penandatanganan MoU antara Eramet dan Badan Geologi dilakukan di hadapan Direktur Eramet Indonesia, Bruno Faour, dan Kepala Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi, Agung Pribadi, yang juga disaksikan oleh Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Percepatan Bidang Tata Kelola Minerba Kementerian ESDM, Irwandy Arif, serta Deputi Kepala Departemen Ekonomi Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia, Pauline Leduc, pada Senin (6/5/2024) di Jakarta.