4. Swiss

Swiss adalah pusat keuangan dan teknologi dengan peluang kerja yang besar. Kota ini memiliki kualitas hidup yang tinggi, layanan kesehatan yang sangat baik, dan juga pemandangan yang sangat indah.

Berdasarkan laporan, Swiss juga menempati peringkat No. 1 di dunia dalam hal kebahagiaan, yang menjadikannya negara pilihan bagi banyak orang untuk tinggal dan bekerja.

Swiss menduduki peringkat pertama dalam hal upah minimum dan termasuk dalam 5 negara teratas secara global karena memiliki keseimbangan kerja/kehidupan terbaik, demikian bunyi laporan Economic Times.

5. Singapura

Perekonomian Singapura yang berkembang dan kuat, infrastruktur yang sempurna, sistem layanan kesehatan yang baik, dan gaya hidup yang sangat kosmopolitan menjadikannya salah satu negara teratas yang banyak dipilih orang untuk tinggal dan bekerja.

6. Liechtenstein

Liechtenstein memiliki tingkat pengangguran yang rendah dan perekonomian yang kuat, menjadikannya pilihan yang baik untuk memindahkan banyak orang. Standar hidup di negara pegunungan ini juga baik dan cukup tinggi.

Baca Juga: 5 Tips Menegosiasikan Kenaikan Gaji dengan Atasan di Tempat Kerja, Mau Coba?

7. Islandia

Islandia memiliki standar hidup dan peluang kerja yang tinggi, serta dikenal dengan pendekatannya terhadap kehidupan berkelanjutan dan energi terbarukan.

8. Irlandia

Irlandia terkenal dengan warisan budayanya yang kaya dan sektor teknologi yang berkembang pesat dengan peluang kerja. Hal ini menjadikannya salah satu negara teratas untuk tinggal dan bekerja bagi banyak orang.

9. Luksemburg

Luksemburg adalah salah satu negara terkaya di dunia. Negara ini memiliki sektor keuangan yang kuat, layanan kesehatan yang baik bagi warganya, standar hidup yang tinggi, dan gaya hidup yang sangat kosmopolitan, semuanya menjadikannya tempat yang sangat baik untuk tinggal dan bekerja bagi ekspatriat.

10. Denmark

Denmark terkenal dengan masyarakat progresif dan keseimbangan kehidupan kerja yang baik dengan jam kerja 37 jam seminggu. Meskipun mereka tidak memiliki jam kerja resmi 4 hari dalam seminggu, orang-orang di sana biasanya bekerja empat hari seminggu.

Baca Juga: 6 Cara Menghasilkan Uang Tambahan saat Memiliki Pekerjaan Full Time, Tertarik Coba?