Jejakin, perusahaan climate tech asal Indonesia yang berfokus pada pengembangan platform manajemen karbon, mendapatkan pendanaan baru senilai US$2,7 juta. Investor yang terlibat termasuk PT ITM Bhinneka Power, bersama dengan perusahaan venture capital dan korporasi lainnya di Asia Tenggara seperti Indogen Capital, SMDV, dan East Ventures.

Dijelaskan Arfan Arlanda selaku CEO & Founder Jejakin, pendanaan tersebut akan dialokasikan untuk berbagai area utama, termasuk penelitian dan pengembangan teknologi, pertumbuhan pasar, dan lain-lain. Didirikan pada tahun 2018 oleh Arfan Arlanda, Sudono Salim (Chief Growth Officer), Andreas Djingga (Chief Operation Officer), dan Haris Iskandar (Chief of Sustainability and Climate Change), Jejakin membawa visi untuk memberdayakan bisnis dan individu dalam memberikan dampak positif bagi lingkungan.

Baca Juga: Runchise Kantongi Pendanaan Baru Sebesar US$1 Juta dari East Ventures dan Genesia Ventures

"Kami yakin pendanaan ini akan mendorong kami maju dalam misi untuk meningkatkan kondisi lingkungan dengan mempercepat aksi mitigasi iklim menggunakan teknologi," ujar Arfan, dikutip Selasa (14/5/2024).

Sejalan dengan langkah Pemerintah Indonesia yang telah berpartisipasi dalam Voluntary Carbon Market (VCM) dan baru-baru ini menerapkan pasar karbon wajib, Jejakin menawarkan solusi berbasis Artificial Intellegence (AI) dan Internet of Things (IoT) yang membantu para perusahaan mencapai target emisi nol mereka. Platform terintegrasi Jejakin memungkinkan perusahaan untuk melakukan perhitungan emisi dari kegiatan operasional sehingga lebih mudah untuk menentukan, menjalankan, dan melaporkan rencana keberlanjutan mereka, termasuk nature-based dan proyek karbon.

Perusahaan ini menyediakan tiga produk utama: CarbonIQ, CarbonAtlas, dan CarbonSpace. CarbonIQ, platform akuntansi karbon, membantu bisnis dalam menghitung jejak emisi operasional mereka dari semua cakupan (Scope 1, Scope 2, dan Scope 3). Sementara, CarbonAtlas adalah platform pemantauan yang menggunakan berbagai macam teknologi penginderaan jauh dari satelit, sensor IoT, dan aplikasi seluler untuk memverifikasi kredibilitas program iklim yang dijalankan oleh bisnis melalui pemeriksaan lapangan. Platform CarbonAtlas memantau lebih dari 1 juta pohon yang telah ditanam bersama klien dan mitra Jejakin di seluruh Indonesia, memungkinkan para pengguna untuk mendapatkan gambaran tentang dampak positif yang dibawa proyek tersebut ke daerah tersebut seperti: Carbon Sequestration, Soil & Air Quality, dan Biodiversity Index.