Dalam rangka mengampanyekan kebaikan sawit dan produk UKMK sawit, terutama bagi kalangan muda, Politeknik LPP Yogyakarta yang bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) mengadakan rangkaian kegiatan pencarian duta UKMK sawit. Kegiatan itu berlangsung di Balai Latihan Kerja (BLK) LPP Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten pada 9 hingga 14 Februari 2025.
Seluruh mahasiswa yang ikut (30 peserta yang terdiri dari 16 laki-laki dan 14 perempuan) berasal dari Perguruan Tinggi Yogyakarta yang terseleksi. Mereka akan mendapatkan materi tentang kedisiplinan, pengembangan karakter, pengetahuan umum industri sawit dan UKMK sawit, serta pengetahuan umum terkait tugas sebagai calon duta UKMK sawit.
"Calon duta UKMK sawit harus dapat berpartisipasi dalam mengampanyekan kebaikan sawit, serta dapat ikut berperan aktif dalam mendorong munculnya produk-produk berbahan sawit melalui UKMK," ujar Direktur Utama BPDP yang diwakili oleh Kepala Divisi UKMK BPDP, Helmi Muhansah, lewat daring, dikutip Minggu (16/2/2025).
Dia pun berharap para calon duta UKMK sawit tersebut dapat menjadi wirausaha muda dengan produk-produk unggulan berbahan sawit. "Mahasiswa masih muda, memiliki ide dan gagasan yang lebih luas sehingga sangat berpotensi untuk menjadi wirausaha pada UKMK sawit," kata Helmi.
Sementara itu, pembukaan secara luring dilakukan oleh Direktur Politeknik LPP yang diwakili oleh Wakil Direktur I Politeknik LPP Yogyakarta, Ratna Sri Harjanti. Ratna menyampaikan peran penting mahasiswa-terutama mahasiswa berlatar belakang perkebunan, pertanian, agroteknologi-dalam mengetahui manfaat sawit atau limbah sawit sebagai produk.
"Ajang ini diharapkan akan dapat memberikan pengetahuan lebih mengenai produk hilir sawit termasuk pembuatan produk UKMK berbahan sawit dan limbah sawit," ujarnya, "Apresiasi besar kami sampaikan kepada BPDP dan seluruh pihak yang berpartisipasi dalam terselenggaranya rangkaian kegiatan ini," ujarnya lebih lanjut.
Imam Suangsa sebagai Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM menambahkan perlunya mahasiswa berkolaborasi dengan masyarakat dalam mengembangkan produk-produk berbahan sawit. "Masyarakat umum perlu pendampingan dan kolaborasi dengan mahasiswa dan semua pihak agar dapat menghasilkan inovasi produk baru berbahan sawit," tegasnya.
Peserta yang lolos karantina juga bersemangat dalam mengikuti rangkaian kegiatan ini. Salah satu peserta menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat menyenangkan karena dirinya bisa bertemu dengan kawan baru, narasumber, dan pelatih yang menyenangkan. Selain itu, peserta mendapat pengetahuan tentang kelapa sawit, produk-produk berbahan sawit serta dapat mengembangkan karakter dan kedisiplinan yang harus dimiliki oleh calon duta UKMK sawit.
"Terima kasih sekali kepada BPDP dan Politeknik LPP yang telah mengadakan kegiatan ini. Semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya dalam rangka mendukung sawit berkelanjutan terutama untuk mengembangkan produk berbahan sawit," ujar salah satu peserta.