Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengaku jika dirinya diperintah langsung oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengetaskan kemiskinan ekstrem dua tahun ke depan.
Ia mengaku diintruksikan Kepala Negara untuk membuat kemiskinan ekstrem di Tanah Air turun menjadi nol persen.
Baca Juga: Alasan Prabowo di Balik Pemberian Amnesti Pada Ribuan Narapidana
Baca Juga: BPKH Hajj Expo 2024 Resmi Dibuka, Ini Pesan Penting Prabowo untuk Para Penyelenggara Haji
Baca Juga: Prabowo: Saya Merasa Nyaman Ada Mbak Puan dan Saya Menghormati PDI Perjuangan
Baca Juga: Efek Penggemblengan yang Dilakukan Prabowo di Magelang Mulai Terlihat di Kabinet Merah Putih
"Targetnya miskin ekstrem habis dalam 2 tahun ini. Pak Prabowo memerintahkan 2 tahun ini enggak ada lagi kemiskinan ekstrem," bebernya akhir pekan kemarin.
Lebih lanjut, pihaknya juga membeberkan rencana untuk memetakan daerah yang tengah mengalami kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan dengan cepat agar dapat segera ditangani dalam 1,5 hingga 2 tahun mendatang.
Seperti angka kemiskinan di Jawa Tengah, yang berdasarkan catatan BPS menunjukkan 10,47 persen warga miskin. "Jadi gradasi dari miskin ekstrem (ke miskin) di Jateng masih berat," tuturnya.
"Nah, 5 tahun sampai 2029 tidak ada, memang sulit untuk sampai tuntas, tapi kira-kira dari 9,3 persen (kemiskinan) itu maksimal hanya tinggal 5 persen di 2029," ujarnya.
Diketahui, dalam laporan BPS pada Juli 2024, angka kemiskinan ekstrem di Indonesia saat ini mencapai 0,8 persen.