Layanan katering bagi jamaah haji Indonesia tahun ini mendapat apresiasi dari para jamaah. Misalnya Muhahidin Falil, jamaah asal Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang mengaku puas dengan layanan konsumsi yang disediakan BPKH Limited selama pelaksanaan ibadah haji 2025.

Muhahidin mengungkapkan distribusi makanan berjalan lancar, terutama pada fase krusial setelah puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Baca Juga: BPKH Limited Gerak Cepat Salurkan Kompensasi untuk Jemaah Haji yang Terdampak Layanan Konsumsi

"Alhamdulillah, berkah. Saya dan rekan sekamar selalu mendapatkan makanan tepat waktu. Tidak ada yang kurang," ujarnya.

Meski sempat terdengar adanya gangguan layanan konsumsi yang dialami jamaah di kloter lain, Muhahidin mengaku tidak merasakannya. "Nggak," jawabnya singkat saat ditanya soal kompensasi.

“Karena memang sudah baik, tidak ada gangguan," sambung dia. 

Pengalaman Muhahidin menjadi bukti keberhasilan penyelenggara dalam menjamin asupan konsumsi yang layak bagi jamaah, terutama di masa-masa kritis selama ibadah haji.

Layanan katering menjadi salah satu aspek penting dalam menjaga kebugaran fisik jamaah, yang harus menempuh rangkaian ibadah panjang di tengah suhu ekstrem dan kepadatan jemaah.

Muhahidin berharap kualitas layanan ini tetap dijaga bahkan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang. 

"Semoga ke depan pelayanannya terus seperti ini, bahkan lebih baik lagi. Ini sangat membantu kami agar fokus menjalankan ibadah,” tukasnya.

Pengalaman positif ini menggarisbawahi pentingnya penyediaan layanan katering yang andal dan berkualitas tinggi bagi kenyamanan dan kelancaran ibadah jemaah haji, khususnya setelah melalui fase-fase ibadah yang intens. 

Baca Juga: BPKH Limited Sampaikan Permohonan Maaf ke Jamaah Haji Atas Keterlambatan Layanan Konsumsi

Layanan katering yang optimal, seperti yang disediakan oleh Kementerian Agama dan melibatkan BPKH Limited,terbukti esensial dalam mendukung jemaah menjalankan ibadah dengan lebih tenang dan fokus.