Agar holdingisasi ini berjalan baik, Pertamina mengembangkan strategi kolaborasi dalam mengembangkan bisnis. Pertamina aktif menjalin kemitraan strategis dengan berbagai perusahaan global di lima benua. Kolaborasi ini memungkinkan Pertamina untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing di tingkat internasional.
Adapun di sisi agent development, Nicke menjelaskan bahwa Pertamina terus berkomitmen untuk menjalankan mandat yang diberikan. "Mandat Pertamina sebagai BUMN energi adalah menjaga ketahanan energi nasional, termasuk menyediakan energi bagi kebutuhan Indonesia. Hal ini dilakukan melalui pengelolaan energi dengan prinsip availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability," ucap Nicke.
Baca Juga: Sinergi Membawa BUMN 'Menari Lincah'
Selain upaya menjadi perusahaan energi kelas dunia yang juga mampu menjalankan mandat ketanahan energi nasional, Nicke menjelaskan bahwa Pertamina juga menegaskan komitmennya terhadap pengembangan energi terbarukan. Dalam lima tahun terakhir, BUMN ini telah berupaya mengubah portofolio pembangkit energi ke energi baru terbarukan (EBT) untuk mengejar target net zero emission.
Dengan berbagai langkah transformasi dan inovasi yang dilakukan, Pertamina berhasil menunjukkan kinerja yang mengesankan dan menjadi bukti nyata bahwa dengan visi yang jelas, kepemimpinan yang kuat, dan inovasi yang berkelanjutan, perusahaan energi nasional dapat bersaing di kancah global dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Langkah-langkah Pertamina ini diabadikan dalam buku Elephant Learns Flamenco: BUMN Menuju Indonesia Emas 2045 yang diluncurkan 31 Juli 2024 di Telkom Landmark Tower, Jakarta. Buku ini menggambarkan perjalanan sejumlah BUMN, termasuk Pertamina, dalam mendukung visi Indonesia untuk menjadi ekonomi terdepan di dunia.