Hampir pensiun, Royke Tumilaar justru didapuk menjadi Direktur Utama (Dirut) Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Royke Tumilaar yang dikenal sebagai bankir sejati ini sudah terjun di dunia perbankan sejak usia 32 tahun.
Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar diketahui berkarier di Bank Mandiri. Ia bergabung di Bank Mandiri sejak 1999 melalui Bank Dagang Negara (BDN). Di Bank Mandiri, ia hampir pensiun karena sudah dua periode di jajaran direksi dengan jabatan terakhir sebagai dirut.
Royke Tumilaar diketahui baru menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri selama sembilan bulan, menggantikan Kartika Wirjoatmodjo yang diangkat Presiden Jokowi menjadi Wakil Menteri BUMN II.
Baca Juga: BNI Gelar Investor Daily Summit 2024 Guna Dorong Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
Perjalanan Karier Royke Tumilaar
Royke Tumilaar memulai kariernya di dunia perbankan sebagai seorang analis kredit di Bank Dagang Negara (BDN). Di BDN, ia sempat mendapatkan promosi jabatan menjadi senior profesional di Tim Penyelesaian Kredit. Namun, pada akhirnya ia harus keluar meninggalkan BDN.
Setelah krisis moneter 1998, Royke Tumilaar bergabung dengan Bank Mandiri. Bank BUMN ini sendiri adalah gabungan dari sejumlah bank yang dilebur setelah hantaman krisis moneter, terdiri dari Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia.
Setelah beberapa tahun bekerja di Bank Mandiri, Royke dipromosikan menjadi Group Head Regional Commercial Sales pada tahun 2007 hingga Mei 2010. Bahkan, di tahun 2009, tepatnya di bulan Agustus, ia merangkap jabatan sebagai Komisaris Mandiri Sekuritas.
Tidak lama setelah itu, di tahun 2011, Royke dipromosikan menjadi Managing Director Treasury, Financial Institution & Special Asset Management Bank Mandiri.
Puncaknya di tahun 2019, Royke Tumilaar dipercaya oleh Menteri BUMN Erick Thohir, untuk menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri. Sebelum itu, ia menjabat sebagai Direktur Corporate Banking. Sebelumnya juga, di tahun 2016, ia pernah dicalonkan menjadi direktur utama, tapi saat itu Kartika Wirjoatmodjo lah yang terpilih.
Jadi Direktur Utama BNI
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang digelar oleh para pemegang saham BNI pada 2020 silam, mengumumkan bahwa sejumlah kursi kepemimpinan akan diubah. Royke Tumilaar yang sebelumnya menjabat sebagai direktur utama PT Bank Mandiri kini digeser menjadi direktur utama PT Bank Negara Indonesia menggantikan Herry Sidharta.
Selain Royke, sejumlah direksi juga ikut digeser dari Bank Mandiri ke kursi kepemimpinan BNI, seperti Silvano Rumantir, direktur keuangan dan strategi Bank Mandiri, hingga Novita Widya Anggraini, senior vice president strategy & performance management Bank Mandiri.
Baca Juga: BNI Menari di Panggung Global via Indonesia Inc.
Transformasi BNI oleh Royke Tumilaar
Setelah menjabat sebagai Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar terus bertransformasi dengan membenahi kinerja keuangan hingga layanan digital milk BNI. Ia juga ingin citra BNI terus bagus di mata publik.
Selain itu, Royke Tumilaar juga menyiapkan kader baru untuk memimpin BNI. Menurutnya, kaderisasi sangat penting untuk menentukan roda perjalanan BNI ke depan.