Perusahaan batik inovatif asal Yogyakarta, CV. Smart Batik Indonesia (Smart Batik), menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2025 untuk kategori Industri Tekstil dan Apparel Halal Terbaik Subkategori Industri Kecil Menengah.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, pada puncak acara IHYA 2025 yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang. Dari total 1.031 peserta yang ikut serta, hanya 16 perusahaan yang berhasil meraih penghargaan, termasuk Smart Batik.

Baca Juga: Mewujudkan Sawit Ramah Anak dan Perempuan

Smart Batik dikenal luas sebagai pelopor inovasi batik melalui pengembangan Batik Sawit, yakni lilin batik berbasis sawit nabati yang ramah lingkungan. Produk ini tidak hanya menonjol dari sisi estetika, tetapi juga mendukung gaya hidup halal dan berkelanjutan. Inovasi tersebut mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, seperti Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC), hingga Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi DIY.

Dalam sambutannya, Menteri Perindustrian menegaskan pentingnya inovasi untuk memperkuat industri halal di masa depan. “Transformasi industri halal bukan hanya soal sertifikasi, tetapi bagaimana pemanfaatan inovasi lokal dan teknologi bisa menjadikan produk Indonesia kompetitif di pasar global,” ujar Agus Gumiwang.

Baca Juga: Batik Sawit Tembus Panggung Nasional, Dikenakan Komedian Senior di ANUKOM 2025

Pernyataan tersebut sejalan dengan komitmen pendiri Smart Batik, Miftahudin Nur Ihsan, yang terus mendorong batik agar relevan dengan perkembangan zaman.

“Bagi kami, batik adalah warisan budaya yang harus hidup dan relevan dengan tantangan zaman. Inovasi Batik Sawit adalah langkah kecil kami untuk menjadikan batik tidak hanya indah, tapi juga ramah lingkungan dan halal lifestyle,” ungkap Miftahudin, yang juga sempat mewakili Indonesia dalam ajang Innovation Festival di Suzhou, China, akhir tahun lalu.

Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Apresiasi Batik Sawit Smart Batik

Smart Batik sebelumnya juga telah menarik perhatian publik di berbagai kesempatan. Pada 2025, karyanya dikenalkan langsung kepada Presiden Joko Widodo dalam APKASI Otonomi Expo serta digunakan oleh aktor dan komedian dalam acara Anugerah Komedi Indonesia (ANUKOM).

Perusahaan ini sendiri didirikan pada 2018 oleh pasangan muda Miftahudin Nur Ihsan, alumni beasiswa LPDP/MBA Universitas Gadjah Mada, dan Dinar Indah Lufita Sari, penerima beasiswa PMDSU/Program Doktor Kimia UGM. Selain fokus pada pengembangan batik, Smart Batik juga membawa misi inovasi, pemberdayaan, dan keberlanjutan, termasuk program sosial seperti penanaman mangrove di pesisir Yogyakarta.

Baca Juga: Inovasi Batik Sawit Jadi Sorotan di Muhammadiyah Jogja Expo, Wamen UMKM Beri Apresiasi

Dengan capaian di IHYA 2025, Smart Batik menatap target baru untuk menembus pasar internasional. Setelah dikenal Presiden, tampil di panggung hiburan nasional, hingga kini mendapat apresiasi di industri halal, Smart Batik optimistis membawa narasi batik halal Indonesia sebagai simbol inovasi, budaya, dan keberlanjutan ke kancah global.