Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati mengungkapkan jika Program Makan Bergizi Gratis Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka baru akan direalisasikan pada tahun 2025 mendatang.

Bukan tanpa sebab, ia mengatakan jika keterlambatan ini dikarenakan keterbatasan anggaran. 

Baca Juga: Kebut Program Swasembada Pangan, Prabowo Perintahkan Kementan Cetak Sawah di Papua dan Kalimantan

Baca Juga: PDIP Masih Pede Pertemuan Prabowo-Mega Bakal Terwujud dalam Waktu Dekat

"Anggarannya baru ada untuk tahun depan, jadi meskipun ini adalah program yang sangat dibutuhkan, kami harus melakukan upaya yang signifikan untuk mempersiapkannya. Pak Prabowo baru terpilih pada Februari dan diresmikan pada Maret-April. Kami perlu tim sinkronisasi untuk merencanakan langkah-langkah selanjutnya," bebernya kepada wartawan, Senin kemarin.

Menurutnya, hingga akhir 2024 pemerintah akan fokus pada sosialisasi program di berbagai daerah. 

"Kita masih banyak uji coba, sosialisasi, dan persiapan. Program ini memerlukan sekitar 48.000 dapur di seluruh Indonesia. Anggaran yang tersedia mungkin belum mencakup semua kebutuhan di tahun pertama pelaksanaan," tambah dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan pentingnya kerja sama antara pusat dan daerah guna mencapai tujuan tersebut.

"Kami berharap dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada dan melibatkan berbagai pihak untuk menciptakan dampak yang signifikan terhadap gizi masyarakat," pungkas dia.