Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan membagikan prinsip dasar transformasi baginya. Sosok yang memiliki rekam jejak mampu membalikkan kerugian PT KAI menjadi keuntungan hingga meningkatkan kualitas layanan dan keselamat penumpang itu mengatakan, jika ingin bertransformasi jangan hanya untuk kosmetika alias hiasan saja. Namun, harus efektif dan efisien.
"Kalau mau melakukan transformasi harus do it efficiently, do it effectively jangan just for the sake of transformasi itu cuma untuk kosmetika," jelasnya dalam sebuah video yang tayang di Instagram Olenka dan dikutip pada Rabu (17/07/2024).
Baca Juga: Sikap Tegas Ignasius Jonan Berantas Calo di Stasiun Kereta Api
Menurutnya, jika menjalankan transformasi hanya untuk kosmetika, lama kelamaan hal itu akan tergerus oleh zaman. Alih-alih berkelanjutan, transformasi yang dilakukan hanya akan sia-sia dan tidak berkepanjangan.
"Kalau kita melakukan transformasi dengan kosmetika lalu zaman berubah, lewat kita. Enggak usah menunggu zaman berubah, kita pergi saja pasti 'lewat' juga dan goodbye," jelasnya.
Lalu, mantan Menteri BUMN itu berpesan kepada seluruh pihak apabila ingin melakukan transformasi harus yang nyata dan substantif.
Baca Juga: Kisah Ignasius Jonan Dorong Digitalisasi dalam Industri Penerbangan Indonesia
"Kalau mau melakukan transformasi pesan saya lakukan, tapi jangan kosmetika, yang real one, substantif, dan sebagainya," tutupnya.