Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) menjalin kerja sama dengan Shanghai Metal Market (SMM) dalam rangka memperluas bursa timah di pasar global. Kolaborasi tersebut diwujudkan melalui penyelanggaraan Asean Tin Industry Conference di Jakarta pada 11-13 Juni 2024.
Direktur Utama ICDX, Nursalam, mengatakan bahwa kegiatan tersebut menjadi awal kolaborasi ICDX dan SMM untuk saling membuka peluang bursa timah yang lebih luas lagi untuk masing-masing negara. Pasalnya, jelas Nursalam, timah menjadi komoditas global yang dibutuhkan oleh masyarakat dunia.
"Dengan adanya event bersama SMM, ICDX berharap dapat mengembangkan pasar langsung ke berbagai negara atau konsumen timah," ungkap Nursalam dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Kamis, 13 Juni 2024.
Baca Juga: ICDX Gelar Forum Literasi ISO 27001 Jelang Implementasi UU Perlindungan Data Pribadi
Ia menambahkan, sejak tahun 2013 ICDX telah menjalankan perdagangan pasar fisik timah melalui bursa. Ia optimis bahwa industri timah di Indonesia akan terus tumbuh, mengingat kualitas mutu dari timah dalam negeri lebih baik daripada produsen global lainnya.
"Ini diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan industri timah domestik dan menambah devisa hasil ekspor dan royalti secara maksimal," tegasnya lagi.
Nursalam menyebut, selain SMM, ICDX membuka ruang kolaborasi dengan calon mitra lain dari penjuru dunia. Hal tersebut dimaksudkan untuk memperluas jangkauan bursa timah Indonesia di kancah dunia.
Sementara itu, Senior Vice President SMM, Logan Lu, menyampaikan bahwa pihaknya melihat Indonesia sebagai penghasil yang memiliki cadangan timah cukup besar di dunia, sekaligus merupakan pemain penting dalam perdagangan timah global. Ia pun mengapresiasi kolaborasi bersama ICDX dalam event Asean Tin Industry Conference karena berpeluang mempertemukan para pelaku pasar timah dunia.
"Kami melihat ICDX memiliki komitmen kuat untuk terus meningkatkan kualitas perdagangan global khususnya untuk komoditas timah," jelas Logan Lu.