Membawa Beragam Pengalaman Perhotelan ke Asia Tenggara

Penandatanganan terbaru Hilton di Asia Tenggara mengikuti serangkaian pembukaan penting pada tahun lalu dan awal tahun ini. Ini termasuk pembukaan properti Curio Collection by Hilton pertama di Vietnam, La Festa Phu Quoc, Curio Collection by Hilton, serta pengenalan brand utama Hilton yang pertama kali hadir di kawasan tersebut dengan pembukaan Hilton Saigon, hotel pertama di Ho Chi Minh City.

Dengan meningkatnya permintaan akan perjalanan mewah di kawasan ini, Hilton juga memperluas jajaran brand dan properti mewahnya. Pada tahun lalu, Hilton meluncurkan Umana Bali, LXR Hotels & Resorts, yang merupakan hotel pertama brand tersebut di Asia Tenggara, dan juga membuka Conrad Singapore Orchard-hotel kedua dari brand Conrad Hotels & Resorts di Singapura. Selain itu, Hilton juga berencana membawa brand Waldorf Astoria Hotels & Resorts ke Indonesia, Malaysia, dan Vietnam dengan membuka Waldorf Astoria Jakarta, Waldorf Astoria Kuala Lumpur, dan Waldorf Astoria Hanoi dalam beberapa tahun mendatang.

Baca Juga: Pakar Keuangan & Properti Berbagi Tips Menyulap THR Jadi Investasi Properti, Simak!

"Penandatanganan dan pembukaan hotel Hilton terbaru ini tidak hanya menegaskan peluang pertumbuhan jangka panjang di wilayah yang dinamis ini, tetapi juga meningkatkan komitmen kami untuk memberikan pengalaman yang luar biasa bagi para tamu dan anggota tim kami," ujar Alexandra Murray, Vice President and Regional Head of South East Asia.

Dia meneruskan, "Di Asia Tenggara, kami bangga diakui di delapan dari sembilan negara tempat kami beroperasi atas budaya kerja kami yang luar biasa melalui Great Place to Work® dan kami akan terus berupaya menjadi tempat kerja yang paling ramah bagi semua orang, seiring dengan perluasan kami di wilayah ini."

Hingga 31 Maret 2024, Hilton telah merencanakan pengembangan sekitar 3.380 hotel dengan total sekitar 472.300 kamar di 119 negara dan wilayah. Ini termasuk ekspansi ke 31 negara dan wilayah di mana Hilton belum memiliki kehadiran. Sekitar 60% dari proyek-proyek pengembangan ini berada di luar Amerika Serikat.