Ibu Dalam Multidimensi: Membangun Kekuatan Pada Berbagai Bidang Kehidupan

Gagasan dan semangat yang diperjuangkan oleh R.A. Kartini terus menginspirasi perempuan di seluruh Indonesia untuk mendapatkan kesetaraan akses dan peluang ekonomi. Berikut beberapa langkah yang dapat digunakan para Ibu untuk mendukung multiperannya sekaligus keinginan berdaya:

1. Berdaya untuk Diri Sendiri

Menurut survei Orami, 22% Ibu ingin mandiri secara ekonomi dikarenakan membutuhkan sarana aktualisasi diri1. Investasi pada pendidikan dan pelatihan merupakan langkah yang bisa dicoba bagi para Ibu; sebab tidak hanya menunjang kehidupan profesional mereka, tetapi juga untuk pengembangan diri.

2. Berdaya untuk Keluarga

Keinginan untuk berdaya dalam ekonomi keluarga juga tercermin dalam survei Orami—di mana 33% Ibu menjawab bahwa pengelolaan penghasilan juga turut dikelola bersama, sehingga kedua belah pihak mengumpulkan semua pendapatan dan masing-masing mengambil bagian sesuai kebutuhan.  Berbagai studi global menunjukkan bahwa perempuan yang berdaya secara ekonomi dan mengendalikan pendapatannya, biasanya memprioritaskan penggunaan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk nutrisi, kesehatan, dan pendidikan anak-anak. 

Baca Juga: Converse Ajak Wanita Eksplorasi Gaya Baru dan Temukan ‘Edge of Style’, Intip Produk Favoritnya Yuk!

Kini, banyak para Ibu yang bisa semakin produktif sambil menjalankan peran gandanya, yaitu sebagai Ibu Rumah Tangga dan pekerja guna membantu memberikan pendapatan tambahan bagi keluarga. Namun, yang paling terpenting untuk mewujudkan keinginan ini adalah keseimbangan dan memperoleh dukungan dari pasangan saat menjalankan multi perannya.  

3. Berdaya untuk Komunitas dan Negara

Ibu juga merupakan agent of change dan penggerak ekonomi bangsa. Dominasi pengusaha Ibu dan perempuan di Indonesia dalam sektor UMKM juga sejalan dengan penciptaan lapangan kerja di Indonesia. Hingga saat ini, 97% lapangan pekerjaan di Indonesia diciptakan oleh UMKM.  Namun, pengusaha perempuan harus didukung untuk mendapatkan akses yang setara mengenai edukasi keuangan, kredit dan investasi, teknologi digital, dan lainnya.

Orami Melalui IbuSibuk Lanjutkan Perjuangan R.A. Kartini di Era Modern

Menjawab aspirasi untuk berdaya, Orami melalui IbuSibuk berkomitmen menghadirkan sebuah program pemberdayaan ekonomi bagi para komunitas Ibu melalui teknologi untuk menjadi Key Opinion Leader (KOL) atau momfluencers. Saat ini, IbuSibuk telah menaungi lebih dari 100.000 Ibu untuk mendapatkan penghasilan tambahan sekaligus memberikan kontribusi yang lebih luas bagi keluarga, kerabat, hingga perekonomian nasional. 

“Meski ingin tetap di rumah dan tidak melewatkan momen bersama anak, saya pun memiliki keinginan kuat untuk berdaya dan berkontribusi lebih. Karenanya, menjadi momfluencer IbuSibuk menjadi solusi ideal bagi saya, di mana saya mendapatkan peluang untuk melakukan lebih banyak hal, mendukung kebutuhan rumah tangga, dan memberikan manfaat kepada orang sekitar," ujar Ibu Dian Ayu Palupi, Momfluencer IbuSibuk asal Bali.

Dalam Laporan Dampak SIRCLO 2023, para Ibu mengungkapkan alasan yang mendasari memilih profesi sebagai momfluencer, yaitu 87.7% waktu kerja yang fleksibel, 57% mudah untuk dijalankan, dan 48.4% sesuai dengan keahlian dan passion. Kelebihan waktu yang fleksibel ini membawa 6 dari 10 Ibu menjadikan momfluencer sebagai pekerjaan sampingan mereka. 

Setelah bergabung dengan IbuSibuk, para momfluencers merasakan dampak secara langsung, yaitu 80% dari mereka mengalami peningkatan jumlah proyek kampanye bersama brands ternama hingga 5 kali lipat. Hal ini juga mendorong 45,9% momfluencer memberikan kontribusi pada peningkatan pendapatan rumah tangga, di mana sebelumnya 14,2% diantaranya tidak memegang peran sebagai penyumbang pendapatan rumah tangga dalam keluarga.7 

Guna mendukung para momfluencer meningkatkan keterampilannya, IbuSibuk memberikan pendampingan secara intensif, mulai pelatihan fotografi, video editing, hingga cara berjualan melalui live streaming. Ibu Azzah Azizah, Momfluencer IbuSibuk asal Makassar mengatakan, “Tim IbuSibuk selalu ada untuk memberikan respon yang cepat dan solutif. Mereka pun rutin melakukan pendampingan, sehingga saya merasa sangat terbantu dan berkembang, seperti dalam hal digital marketing, editing, dan berbagai ‘hack’ lainnya.”

“Segala inisiatif IbuSibuk diharapkan dapat membuka peluang lebih luas bagi para Ibu untuk menemukan aktualisasi diri; sebuah pencapaian yang selaras dengan misi R.A. Kartini dalam mendorong pemberdayaan perempuan. Meski Laporan Global Gender Gap 2023 dari World Economic Forum menempatkan Indonesia pada peringkat 87 dari 146 negara, setiap langkah dan inisiatif kami bagi komunitas IbuSibuk diharapkan mampu membawa semakin banyak perempuan menuju kesetaraan dalam partisipasi serta peluang ekonomi,” tutup Ferry.