Hari Bumi 2025 menandai peringatannya yang ke-55 pada tanggal 22 April, dengan tema “Kekuatan Kita, Planet Kita,” yang menyoroti kebutuhan mendesak akan energi terbarukan dan aksi iklim.

Sementara kebijakan energi dan reformasi lingkungan menjadi pusat perhatian secara global, pilihan kita sehari-hari—terutama di dapur—juga memiliki potensi besar untuk perubahan.

Dapur, yang sering kali menjadi pusat produksi sampah di rumah kita, menghadirkan banyak peluang untuk perubahan positif. Mendaur ulang sisa-sisa dapur tidak hanya mengalihkan sampah dari tempat pembuangan sampah, tetapi juga menciptakan sumber daya yang berharga untuk kebun dan rumah Anda.

Dengan menerapkan beberapa praktik ini, Anda akan mengurangi sampah yang keluar dari dapur secara signifikan sekaligus menciptakan sumber daya yang berharga untuk rumah dan kebun Anda.

Pada Hari Bumi ini, berkomitmenlah untuk mengubah sisa-sisa dapur Anda dari sampah menjadi kekayaan – baik secara lingkungan maupun praktis.

1. Komposkan Sampah Makanan Anda

Membuat tempat sampah kompos mungkin merupakan cara paling efektif untuk mendaur ulang sisa-sisa dapur. Kulit buah dan sayur, bubuk kopi, kulit telur, dan kantong teh semuanya dapat terurai menjadi tanah yang kaya nutrisi untuk kebun Anda.

Mulailah dengan tempat sampah sederhana di kebun Anda atau wadah kompos kompak untuk meja dapur Anda. Lapisi 'hijau' (sisa makanan) dengan 'coklat' (koran, kardus) dan balik sesekali. Dalam beberapa bulan, Anda akan membuat tanah kebun premium Anda sendiri.

2. Tanam Kembali Sayuran dari Sisa-sisa

Banyak sayuran dapat ditanam kembali dari sisa-sisanya. Daun bawang, selada, seledri, dan daun bawang akan tumbuh kembali jika dimasukkan ke dalam air. Cukup simpan ujung akarnya (sekitar 2-3 cm) dan tempatkan di piring dangkal berisi air. Ganti air setiap beberapa hari, dan dalam beberapa minggu, Anda akan melihat pertumbuhan baru yang dapat ditanam atau dipanen.

Baca Juga: Berperan Membangun Masa Depan yang Ramah Lingkungan, Apa Itu Green Architecture?