Growthmates, tantangan pengelolaan sampah makanan dan ketahanan pangan di Indonesia membawa peluang untuk inovasi. Di sektor pertanian, bahan pangan yang tidak memenuhi standar permintaan masih dapat dimanfaatkan secara optimal, sementara di industri kuliner, pariwisata, dan retail, ada upaya terus menerusdalam menyesuaikan pengelolaan stok dengan perkembangan bisnis.

Kolaborasi lintas sektor antara berbagai industri memiliki peranan penting untuk pengelolaan makanan berlebih dengan baik, sekaligus membantu komunitas rentan yang membutuhkan bantuan pangan.

Hal inilah yang membuat FoodCycle Indonesia bersama DBS Foundation dan Marriott Business Council Jakarta menyelenggarakan program Food Marathon.

Sebagai bagian dari program FoodRescue Warrior yang diluncurkan pada April 2024, Food Marathon juga sekaligus memperingati Hari Pangan Sedunia pada diperingati setiap 16 Oktober dan pada tahun ini bertema "Hak untuk makanan demi kehidupan dan masa depan yang lebih baik.

"Sejak dimulai, program ini telah menyalurkan sekitar 300.000 paket makanan danmenjangkau 35.000 orang penerima manfaat," papar Co-founder FoodCycle Indonesia, Herman Andryanto, saat konferensi pers di Modena Culinary Centre, Jakarta Rabu (9/10/2024).

Herman pun menuturkan bahwa program ini bertujuan untuk menyelamatkan pangan berlebih dari industri hotel, restoran, kafe (HoReCa), ritel, hingga sektor pertanian, lalu menyalurkannya kepada mereka yang membutuhkan. Inisiatif ini mengumpulkan jaringan multi-partner untuk menyiapkan 10.000 paket makanan siap saji menggunakan bahan pangan yang berpotensi terbuang.

“Sebanyak 15 chef dari hotel-hotel Marriott International di Jakarta bakal terlibat dalam acara ini untuk mengolah bahan-bahan makanan dengan kreatif. Mereka akan mengolah bahan makanan menjadi lebih lezat dan bernilai untuk dikonsumsi,” ungkap Herman.

Herman sendiri menekankan pentingnya kolaborasi dari seluruh pihak baik pemerintah, private sector, maupun publik.

"Kami sangat berterima kasih dan excited dalam menyelenggarakan acara ini, karena banyak sekali pihak-pihak yang turut mendukung FoodCycle demi mencapai misi kami yaitu zero food waste dan zero hunger," bebernya.

Baca Juga: 8 Tren Kuliner Masa Depan versi Unilever Food Solution, Apa Saja?

Di kesempatan yang sama, Jennifer Suryadi, selaku General Manager Le Meridien Jakarta dan Co-Chair Marriott Business Council Jakarta, mengatakan, kolaborasi dengan FoodCycle ini merupakan bagian dari inisiatif Serve 360 dari Marriott Business Council Jakarta.

"Kami berkolaborasi dengan Lembaga Swadaya Masyarakat untuk menjadi kekuatan yang baik dalam mengatasi masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan yang paling mendesak di dunia," katanya.

Sementara itu, Mona Monika, Headof Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia, mengungkapkan harapannya bahwa program Food Marathon bisa menjadi motor penggerak bagi pihak-pihak seperti FoodCycle Indonesia.

"Untuk berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat luas dan pelestarian lingkungan," ujarnya.  

Sebagai bagian kolaborasi, Executive Vice President dan Chief Sustainability Advisor MODENA, NicoleJizhar, menambahkan bahwa kerja sama ini tidak hanya mengangkat pentingnya zero food waste di kalangan publik.

"Tapi juga mendukung inisiatif FoodCycle Indonesia dalam mengurangi dampak lingkungan melalui pemanfaatan bahan makanan yang mendekati masa kedaluwarsa," terangnya. 

Sebagai informasi, mulai dari tanggal 14 Oktober sampai 19 Oktober 2024, sebanyak 10.000 paket makanan dengan total berat kurang lebih tiga ton akan dimasak dan didistribusikan kepada lebih dari 60 organisasi penerima manfaat di Jabodetabek.

Distribusi makanan ini sendiri didukung oleh Fresh Factory, perusahaan startup jaringan dingin yang berkomitmen untuk mengantar makanan ini dalam kondisi prima dan aman bagi para penerimamanfaat.

"Kami sangat bersyukur dapat berpartisipasi dalam acara ini. Kecepatan dan ketepatanpengiriman menjadi prioritas kami untuk memastikan makanan yang telah disiapkandengan cermat oleh rekan-rekan chef hotel Marriott International tiba tepat waktu. Kamiberkomitmen mengantarkan makanan sesuai dengan waktu yang telah disepakati untukmenjaga keamanan makanan saat dinikmati oleh para penerima manfaat," tandas Larry Ridwan, CEO dan Co-Founder Fresh Factory.

Baca Juga: Wajah Baru The FoodHall Gourmet Plaza Indonesia, Usung Konsep One Stop Shopping