Bicara tentang bulan April, ada sejumlah momen penting yang terjadi di bulan keempat dalam kalender Masehi ini, salah satunya adalah peringatan Hari Kartini. Di Indonesia, Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April, sebagai bentuk penghormatan kepada R.A Kartini yang memperjuangkan kesetaraan gender dan emansipasi wanita.

Meski begitu, di era modern seperti sekarang ini, masih terdapat stigma bahwa kodrat seorang wanita dalam keluarga itu hanya menjadi seorang ibu dan istri semata. Di wilayah Pangalengan, Jawa Barat misalnya, pernikahan di usia dini bagi wanita dianggap sebagai hal yang biasa saja.

Padahal, mereka juga memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk menggapai mimpi dan cita-cita mereka. Di sisi lain, data dari komunitas olahraga Agung Mulyawan Track Club (AMTC) menunjukkan bahwa potensi kaum hawa di wilayah penghasil sayuran tersebut cukup besar, seperti di bidang olahraga lari.

Maka dari itu, berbekal semangat Kartini, Founder dan CEO Ayobantu, Agnes Yuliavitriani, melanjutkan perjuangan tokoh emansipasi wanita tersebut di ajang London Marathon 2024 yang berlangsung tepat di Hari Kartini, 21 April 2024.

Bukan hanya sekadar lari biasa, Agnes juga mengemban misi #RUNFORPUAN, sebuah program kolaborasi bersama AMTC untuk memberdayakan perempuan di kawasan Pangalengan, Jawa Barat.

London Marathon 2024 dinilai menjadi ajang yang tepat untuk menyuarakan #RUNFORPUAN karena akan menyita atensi dunia. Selain masuk ke dalam kalender marathon paling bergengsi di dunia, ajang tahunan ini juga akan melewati lanskap ikonik di Tanah Britania, seperti Greenwich Park, Tower Bridge, The Tower of London, The London Eye, Big Ben, dan berakhir di Istana Buckingham. Dengan jarak tempuh sepanjang 42.164 km, London Marathon 2024 juga menjadi salah satu ajang maraton tertua di dunia karena telah berlangsung sejak tahun 1981.

“Selain menyimpan banyak sejarah, lintasan London Marathon 2024 akan melewati tempat-tempat penting di Inggris, sehingga program #RUNFORPUAN akan mendapatkan eksposur lebih. Pelari yang datang juga berasal dari berbagai belahan dunia. Dengan begitu, perjuangan dan semangat Kartini juga bisa bergema ke seluruh dunia,” ujar Agnes.

Baca Juga: Mengenal Sosok Selly Adriatika, Kartini Masa Kini di Industri Pertambangan MIND ID