Di samping itu, Kemenkes juga bakal memanggil pihak RSCM untuk menindaklanjuti kasus tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sudah mengonfirmasi hal itu.
Kasus gagal ginjal pada anak harus ditangani dengan sungguh-sungguh, upaya pencegahan juga disosialisasikan secara serius untuk menekan angka kasus penyakit berbahaya itu.
Diabetes Jadi Biang Kerok
Kementerian Kesehatan sudah menarik kesimpulan sementara, biang kerok fenomena gagal ginjal pada anak diduga karena diabetes akibat konsumsi jajan berpemanis yang tak terkontrol.
Bahkan Menkes Budi Gunadi menyebutkan secara spesifik jenis-jenis jajan anak-anak yang mengandung kadar gula tinggi yang memicu diabetes seperti minuman segar dalam kemasan, boba, es krim dan minuman berenergi kemasan.
Konsumsi jajan tak sehat membuat anak-anak diduga terserang diabetes tipe 2, hanya saja selama ini penyakit itu tak disadari sehingga tak ditangani dengan baik. Para penderitanya baru terdeteksi saat kondisi mereka sudah parah, imbasnya banyak dari mereka didiagnosa gagal ginjal akut dan harus menjalani cuci darah.
"Nah masalahnya anak-anak sekarang kan minumnya gula semua. Manis-manis, boba, es krim, dan segala macam," kata Menkes Budi.
Sebagai langkah awal untuk menekan kasus ini, Kementerian Kesehatan meminta masyarakat mengubah gaya hidup mereka, atau minimal mulai mengontrol jenis jajan yang dikonsumsi anak- anak, sebab gula punya banyak sekali dampak buruk, tak hanya memicu diabetes tetapi juga menjadi penyebab munculnya penyakit lainnya seperti stroke, liver hingga jantung yang semuanya dapat memicu gagal ginjal akut.
Dari kasus yang menimpa anak-anak sekarang ini orang tua seharusnya menjadi lebih bijak lagi memilih jajan untuk buah hati mereka, anak-anak mesti dibiasakan dengan jajan sehat, mereka wajib dijauhkan dari jenis kudapan berbahaya yang mengancam kesehatan.