4. Kerajaan Janggala

Kerajaan Jenggala adalah kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang pernah berdiri di Jawa Timur. Kerajaan ini merupakan salah satu dari dua pecahan Kerajaan Kahuripan yang diperintah oleh Airlangga.

Ibu kota Kerajaan Jenggala adalah Kahuripan, yang terletak di lembah Gunung Penanggungan, sekitar Sidoarjo, Pasuruan, dan Mojokerto, Jawa Timur. Kerajaan Jenggala berdiri pada tahun 1042, setelah Airlangga membagi wilayah kekuasannya menjadi dua.

Usia Kerajaan Jenggala terbilang singkat, yakni hanya sekitar 90 tahun saja, karena harus menerima kekalahan dari Kerajaan Kediri.

Beberapa nama raja yang memimpin Kerajaan Janggala ini antara lain adalah:

  • Mapanji Garasakan (1042-1052)
  • Alanjung Ahyes (1052-1059)
  • Samarotsaha (1059)

5. Kerajaan Panjalu

Kerajaan Kediri (Kadiri) atau Panjalu merupakan salah satu kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Nusantara yang terletak di Jawa bagian timur. Sejarah Kerajaan Kediri ini masih terkait dengan Kerajaan Kahuripan dan Dinasti Mataram Kuno, juga Kerajaan Jenggala.

Kahuripan yang dipimpin oleh Raja Airlangga (1009-1042 M) adalah kerajaan turunan Dinasti Mataram Kuno periode Jawa Timur. Tamatnya Kerajaan Kahuripan yang berpusat di sekitar Sidoarjo inilah yang menjadi awal riwayat dua kerajaan baru yakni Jenggala dan Daha atau Kediri.

Beberapa nama raja yang memimpin Kerajaan Panjalu ini antara lain adalah:

  • Samarawijaya (1042)
  • Jitendrakara (1051)
  • Bameswara (1112-1135)
  • Jayabhaya (1135-1159) mempersatukan panjalu (kadiri) dan janggala
  • Sarweswara (1159-1169)
  • Aryeswara (1169-1181)
  • Gandra (1181-1182)
  • Kameswara (1182-1194)
  • Jayawarsa (1186) (raja dengan wilayah otonom)
  • Kertajaya (1194-1222)
  • Jayakatwang (1292-1293)

6. Kerajaan Singhasari

Kerajaan Singasari atau Kerajaan Tumapel merupakan kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang lokasinya di daerah Singasari, Malang, Jawa Timur. Pendiri Kerajaan Singasari adalah Ken Arok yang juga merupakan raja pertama yang bergelar Sri Rajasa Bathara Sang Amurwabhumi pada tahun 1222 M.

Masa Kejayaan Kerajaan Siangsari antara tahun 1272-1292 M di masa pemerintahan Kertanegara. Di bawah kekuasaannya, wilayah Kerajaan Singasari mencapai Bali, Sunda, sebagian Sumatera, dan sebagian Kalimantan.

Beberapa nama raja yang memimpin Kerajaan Singhasari ini antara lain adalah:

  • Ken Arok Sri Ranggah Rajasa Batara Awurbhumi (1222-1227)
  • Anusapati (1227-1248)
  • Tohjaya (1249-1250)
  • Wisnuwardhana (1248-1268)
  • Kertanagara (1268-1292) 

7. Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan Hindu-Buddha terakhir di nusantara. Sejarah kerajaan Majapahit dimulai pada tahun 1293 M bersamaan dengan penobatan Raden Wijaya sebagai raja pertama.

Kerajaan Majapahit berawal dari peninggalan kerajaan Singasari sebelumnya yang runtuh akibat pemberontakan Pangeran Jayakatwang pada 1292 masehi.

Beberapa nama raja yang memimpin Kerajaan Majapahit ini antara lain adalah:

  • Raden Wijaya (1293-1309)
  • Jayanagara (1309-1328)
  • Tribhuwana Wijayatunggadewi (1328-1350)
  • Hayam Wuruk (1350-1389)
  • Wikramawardhana (1390-1428)
  • Suhita (1429-1447)
  • Kertawijaya (1447-1451)
  • Rajasawardhana (1451-1453)
  • Girishawardhana (1456-1466)
  • Singhawikramawardhana (1466-1474)
  • Girindrawardhana (1474-1519)

8. Kesultanan Demak

Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama yang didirikan oleh Raden Patah di pantai utara Jawa. Raden Patah adalah anak dari Brawijaya V, yakni Raja Terakhir Majapahit dan Siu Ban Ci, seorang Muslim berdarah Tiongkok.

Beberapa nama raja yang memimpin Kesultanan Demak ini antara lain adalah:

  • Raden Patah (1475-1517)
  • Pati Unus (1518-1520)
  • Trenggana (1521-1545)
  • Sunan Prawata (1546-1549)
  • Arya Penangsang (1549-1554)

Baca Juga: Satu Dekade Jokowi dan Sederet Aksi Unjuk Rasa Besar-besaran