Pada gelaran Mobile World Congress (MWC) Barcelona 2024 akhir Februari lalu, Huawei meluncurkan sejumlah produk dan solusi teknologi jaringan seluler nirkabel 5.5G, termasuk di antaranya delapan praktik inovatif yang dapat diterapkan operator telekomunikasi untuk membangun jaringan 5.5G melalui berbagai jalur.
Cao Ming, President of Huawei Wireless Solution, mengatakan, "Saat ini seluruh elemen industri telah siap dan kita telah memasuki tahun pertama penggelaran 5.5G secara komersial. Rangkaian lengkap produk dan solusi 5.5G dari Huawei, yang dilengkapi dengan kemampuan 'Native Giga' dan 'Native Green', akan membantu operator di seluruh dunia mewujudkan evolusi multi-jalur 5.5G pada berbagai pita frekuensi."
Baca Juga: blu by BCA Digital Umumkan Pertumbuhan Bisinis di Sepanjang Tahun 2023
Inovasi Native GigaGreen untuk Evolusi 5.5G Multi-Jalur
Saat ini penggunaan seluruh pita frekuensi bergeser ke arah penggelaran layanan 5G, artinya 5.5G akan menggunakan jaringan TDD (Time Division Duplex) dan FDD (Frequency Division Duplex). Ke depannya, semua operator diproyeksikan akan berevolusi ke 5.5G, tapi melalui jalur yang berbeda-beda. Berdasarkan pita inti sub-6 GHz, operator membangun jaringan 5.5G untuk menghadirkan kecepatan 5 Gbps secara merata. Sementara itu, berdasarkan pita mmWave dan 6 GHz (U6G) atas, operator akan menghadirkan kecepatan hingga 10 Gbps di hotspot jaringan 5.5G.
Untuk memperlancar proses evolusi menuju 5.5G pada semua pita frekuensi, Huawei menghadirkan rangkaian lengkap produk dan solusi 5.5G GigaGreen, yang bersifat "Native Giga" dengan teknologi ultra-wideband dan multi-antena, untuk meningkatkan kinerja hingga10 kali lipat, dan sekaligus "Native Green" dari segi arsitektur hingga perangkat keras dan perangkat lunak untuk mendukung "0 Bit 0 Watt". Hingga saat ini, solusi 5.5G GigaGreen telah digunakan secara luas di seluruh dunia untuk mendukung pembangunan jaringan 5.5G efisien yang menawarkan kinerja dan efisiensi energi tertinggi.
Praktik 1: Extremely large antenna array (ELAA) atau susunan antena yang sangat besar ditingkatkan dari pita tunggal menjadi multi-band pada MetaAAU 64T. Dengan elemen antena konvergensi dual-band asli, MetaAAU 64T mendukung cakupan bersama pita tinggi dan pita rendah untuk menghadirkan kecepatan 5 Gbps di mana saja (ubiquitous network). Di Tiongkok, Timur Tengah, dan banyak tempat lainnya, MetaAAU telah diterapkan untuk verifikasi kemampuan TDD multi-operator dengan menggabungkan beberapa pita, seperti 3,5 GHz, 2,6 GHz, dan 4,9 GHz. Hal ini membuktikan kemampuan MetaAAU dalam menyederhanakan konstruksi lokasi sekaligus menjaga kecepatan stabil pada angka 5 Gbps.
Praktik 2: FDD ultra-wideband ditingkatkan untuk mendukung semua band. RRU Hepta-band baru mendukung 7 band pada rentang frekuensi 700 MHz hingga 2,6 GHz sehingga bandwidth 100 MHz yang ada dapat digunakan kembali untuk membangun jaringan yang akan menghadirkan pengalaman dasar 5 Gbps. Huawei menyediakan produk FDD 8T8R dan Massive MIMO yang mendukung bandwidth ultra-tinggi GHz asli untuk mencapai spektral FDD maksimum dan efisiensi energi. Di Kamboja, solusi triple-band 8T8R terbukti mampu meningkatkan cakupan sebesar 6 dB dan mengurangi konsumsi daya sebesar 30% dibandingkan dengan 4T6S. Di Malaysia, Massive MIMO triple-band meningkatkan kapasitas sebesar 4 kali lipat dan lalu lintas sebesar 1,5 kali lipat untuk 4G, sekaligus memungkinkan peningkatan kapasitas sebesar 7 kali lipat untuk 5G di masa depan.
Praktik 3: Dengan bandwidth asli ultra-tinggi, mmWave merupakan kunci dalam menghadirkan layanan 5.5G berkecepatan 10 Gbps. Solusi AAU mmWave dari Huawei adalah yang terbesar di industri dengan lebih dari 2.000 elemen antena. AAU ini mendukung kepadatan sinar empat kali lipat dari modul pesaing sehingga mampu menembus hambatan dalam cakupan mmWave. Di Tiongkok, Finlandia, dan sejumlah negara lainnya, mmWave telah terbukti efektif menghadirkan pengalaman berinternet yang lancar dan stabil dengan kecepatan sekitar 10 Gbps dalam skenario mobilitas.
Praktik 4: LampSite X dapat bekerja pada pita sub-6 GHz dan mmWave, yang berarti dapat mendukung bandwidth ultra-tinggi asli hingga 1,6 GHz. Solusi ini menjadi kunci untuk menghadirkan kecepatan 10 Gbps dalam ruangan. Di Hong Kong, solusi LampSite telah memungkinkan pengembangan area bisnis yang mendukung koneksi internet berkecepatan 10 Gbps sehingga konsumen dapat menikmati beragam pengalaman belanja dan navigasi berteknologi AR (Augmented Reality). Dampaknya, lalu lintas jaringan tumbuh sebesar 23% dan menghasilkan pendapatan tambahan lebih dari HK$3,5 juta bagi para pedagang di area bisnis tersebut.
Baca Juga: Luncurkan Fitur QRIS, Flip Dukung Akses Inklusi Keuangan Digital
Praktik 5: Dengan mengusung prinsip "0 Bit 0 Watt", Huawei menghadirkan rangkaian lengkap peralatan jaringan 5.5G yang mampu meningkatkan efisiensi energi sebesar 10 kali lipat berdasarkan arsitektur, perangkat keras, dan perangkat lunak "Native Green". Dalam mode siaga, konsumsi daya dapat ditekan hingga kurang dari 10 W, dan pada saat yang sama mode pengaktifan tingkat kedua didukung. Dalam mode aktif, pengguna akan menikmati pengalaman menakjubkan dengan konsumsi energi 30% lebih rendah. Rangkaian produk dan solusi "0 Bit 0 Watt" Huawei telah terbukti menghasilkan penghematan energi sepanjang hari lebih dari 40% pada jaringan langsung di Zhejiang, Tiongkok, dengan konsumsi daya di siang hari berkurang sebesar 30% dan di malam hari turun hingga di bawah 10 W.
Praktik 6: Solusi Microwave 2T dengan MAGICSwave dapat diterapkan secara efektif di semua skenario, dengan kapasitas maksimum 50 Gbps, untuk memfasilitasi evolusi ke 5.5G. Salah satu operator telekomunikasi di Zhejiang, Tiongkok memanfaatkan gelombang mikro CA 2T untuk menyelesaikan penggelaran jaringan backhaul 5G ke sebuah pulau terpencil hanya dalam waktu dua hari. Di Nigeria, solusi gelombang mikro jarak jauh mengurangi penggunaan perangkat keras hingga 50% di seluruh skenario sehingga memungkinkan pengurangan beban menara secara signifikan dan menghasilkan penghematan TCO sebesar 30%.
Praktik 7: Huawei telah memperkenalkan solusi signal direct injection feeding (SDIF) atau pengumpanan sinyal injeksi langsung ke semua antena. Antena Eco meningkatkan efisiensi energi all-band sebesar 20% dalam berbagai konfigurasi di berbagai area. Antena Marconi adalah antena digital pertama di industri dengan beban angin rendah dan fitur untuk penyesuaian pancaran 2D tanpa perlu melakukan kunjungan ke lokasi sehingga membantu operator mengurangi belanja operasional mereka. Di Arab Saudi, antena Marconi membantu pelanggan menghemat biaya sewa hingga sebesar 50%, sementara di Ceko, antena digital membantu meningkatkan lalu lintas sebesar 30%.
Baca Juga: Dipermudah Digitalisasi, Menabung Emas Makin Menggairahkan
Praktik 8: Huawei IntelligentRAN menggabungkan model komunikasi besar dan sistem kembar digital RAN untuk mendukung kecerdasan jaringan L4. Solusi ini membantu operator mengurangi biaya jaringan dan di saat yang sama meningkatkan efisiensi. Di Hangzhou, Tiongkok, solusi ini diterapkan untuk melakukan operasi dan pemeliharaan jaringan secara proaktif dalam sebuah rencana darurat, yang terbukti efektif mengurangi keluhan pengguna hingga nol. Di Eropa, SLA berhasil menghadirkan live streaming beresolusi sangat tinggi hingga 95% dari skenario target. Di Hubei, Tiongkok, kebijakan penghematan energi multi target telah memungkinkan operator meningkatkan lalu lintas jaringan hingga sebanyak 36% sekaligus menekan konsumsi energi hingga 18% lebih rendah.
"Rangkaian lengkap solusi GigaGreen dari Huawei menghadirkan kinerja paling kuat dengan konsumsi sumber daya paling sedikit. Dengan jaringan yang menawarkan kinerja dan efisiensi energi tertinggi, operator dapat mempertahankan kesuksesannya di era 5.5G," tegas Cao Ming, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Olenka, Rabu (20/3/2024).