Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan bakal menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dijadwalkan bakal berlangsung pada September 2025 ini.
Kehadiran Prabowo di Sidang Umum PBB tidak terlepas dari kesuksesan pemerintah dalam misi diplomasi garuda yang berhasil menekan tarif Trump. Adapun tarif impor itu sebelumnya ditetetapkan 32 persen, belakangan Presiden Donoal Trump melunak dan menurunkan tarif tersebut menjadi 19 persen setelah melalui serangkaian diplomasi bersama pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Tarif Trump untuk Indonesia Turun Menjadi 19 Persen, Anak Buah Prabowo: Negara Kita Starategis
"Nanti bulan September Sidang Umum PBB ya, di bulan September nanti dan insyaallah presiden juga akan hadir di sana," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (16/7/2025).
Hasan mengatakan kehadiran Presiden Prabowo dalam forum tersebut melengkapi partisipasi aktif Indonesia dalam berbagai pertemuan multilateral sepanjang masa pemerintahannya.
Dia menuturkan Presiden Prabowo selama hampir 9 bulan masa jabatannya telah hadir dalam sejumlah forum penting internasional. Di antaranya, adalah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), KTT BRICS, KTT ASEAN, KTT D-8, serta Forum Ekonomi Internasional St Petersburg (SPIEF).
"Jadi hampir seluruh forum-forum terpenting di dunia sudah dihadiri oleh presiden dan pemerintah kita berperan aktif dan sangat mendapatkan respek yang tinggi dari dunia internasional," ujar Hasan Nasbi.
Hasan menilai keikutsertaan aktif Indonesia dalam berbagai forum internasional selama masa kepemimpinan Presiden Prabowo membuahkan hasil yang positif.
Keterlibatan tersebut, kata dia, tidak hanya meningkatkan posisi Indonesia di kancah global, tetapi juga diharapkan mampu memberikan manfaat konkret bagi kepentingan nasional.
Partisipasi Indonesia di berbagai pertemuan multilateral disebutnya telah membuka peluang kerja sama strategis di bidang investasi dan perdagangan.Dia berharap hal ini akan berdampak langsung pada peningkatan kesempatan kerja dan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Baca Juga: Jokowi Dikabarkan Kritis, Begini Pernyataan Ajudan Pribadi
"Kita berdoa nanti negara kita dengan kepemimpinan Bapak Presiden bisa memainkan peran yang sangat penting di kancah global, bukan hanya sekadar diperhitungkan di kancah global, tetapi juga membawa manfaat yang sangat besar terhadap bangsa kita," pungkas Hasan.