Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah membubarkan organisasi masyarakat yang menjalankan praktik-praktik premanisme yang meresahkan masyarakat. Keberadaan ormas tersebut mesti dievaluasi keberadaannya dan segera dievaluasi.
Pernyataan tegas itu disampaikan Puan Maharani menanggapi kasus pendudukan lahan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) oleh Ormas GRIB Jaya yang viral beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Diikuti 1300 Peserta, Marina Suntastic Run 2025 Dorong Perempuan Tetap Aktif di Bawah Sinar Matahari
“Terkait ormas, kami minta pemerintah menindak tegas ormas-ormas yang mengganggu ketertiban. Apalagi jika ormas itu meresahkan masyarakat dan terindikasi menjalankan praktik-praktik ala premanisme. Harus dievaluasi keterlibatannya,” kata Puan Maharani dilansir Senin (26/5/2025).
Puan mengatakan, kehadiran Ormas tak boleh membuat gaduh dan resah masyarakat, apabila mereka terbukti mempraktikan aksi-aksi premanisme, maka pemerintah harus segera bertindak, jangan sampai negara kalah dengan premanisme yang bersembunyi di balik seragam Ormas.
“Kalau memang berbau premanisme, ya bubarkan. Jangan sampai negara kalah oleh aksi-aksi semacam itu. Segera lakukan evaluasi dan penindakan. Negara harus hadir untuk menegakkan hukum,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Ormas GRIB Jaya menduduki lahan milik BMKG di Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten. Bangunan-bangunan milik ormas tersebut telah dibongkar Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebut, ormas tersebut melakukan penguasaan lahan secara ilegal dan menyewakan bangunan kepada pedagang, termasuk warung makan dan penjual hewan kurban.
Baca Juga: Karpet Merah Prabowo untuk Investor Tiongkok
“Mereka memungut uang secara liar dari para pedagang, bahkan meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah,” kata Ade Ary.