Perempuan Indonesia kembali membuktikan bahwa kiprah mereka dalam dunia sains mampu menorehkan prestasi gemilang, bahkan hingga diakui secara internasional. Para ilmuwan perempuan ini memberi dampak nyata bagi kehidupan masyarakat melalui riset dan penemuan yang mereka hasilkan.
Dalam sejarah panjang perkembangan sains di Indonesia, sejumlah nama perempuan telah menempati posisi penting dan disegani. Mereka hadir dengan dedikasi, penemuan, serta kerja keras yang menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya.
Berikut adalah deretan sosok perempuan hebat yang layak menjadi inspirasi bangsa.
Baca Juga: Deretan Perempuan yang Lanjutkan Bisnis Sang Ayah
Pratiwi Sudarmono, Astronot Pertama Indonesia
Nama Pratiwi Sudarmono tidak bisa dilepaskan dari sejarah luar angkasa Indonesia. Dikenal sebagai ilmuwan mikrobiologi dari Universitas Indonesia, Pratiwi mencatat sejarah pada 1986 ketika dipilih menjadi calon astronot dalam misi pesawat ulang-alik NASA. Ia dijadwalkan terbang bersama misi STS-61-H, sebelum akhirnya dibatalkan akibat tragedi Challenger.
Meski gagal menginjakkan kaki di luar angkasa, Pratiwi tetap dikenang sebagai satu-satunya perempuan Indonesia yang pernah dipilih NASA untuk program antariksa. Di bidang akademik, ia terus aktif meneliti mikroorganisme dan memberikan kontribusi besar bagi biologi molekuler di tanah air.
Herawati Sudoyo, Pendekar DNA Indonesia
Sosok lain yang patut diapresiasi adalah Prof. Herawati Sudoyo. Puluhan tahun ia mendedikasikan hidupnya untuk riset genetika manusia, termasuk dalam pengembangan forensik DNA di Indonesia. Perannya sangat penting dalam mengidentifikasi korban bencana seperti tsunami Aceh, kecelakaan pesawat, hingga kasus pelanggaran HAM berat.
Baca Juga: Deretan Srikandi di Industri Pertambangan Indonesia
Di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Herawati juga berjasa dalam mengungkap keragaman genetik populasi Indonesia. Julukan “Pendekar DNA” pun disematkan kepadanya, mencerminkan pengaruh besar yang ia miliki bagi dunia genetika di Indonesia.
Carina Citra Dewi Joe, Ilmuwan di Balik Vaksin AstraZeneca
Nama Carina Joe mendadak menjadi sorotan dunia saat pandemi COVID-19. Ilmuwan asal Indonesia yang bekerja di Jenner Institute, University of Oxford, ini memiliki peran vital dalam proses produksi vaksin AstraZeneca skala massal. Ia bertanggung jawab pada aspek krusial yang memungkinkan vaksin tersebut diproduksi dan didistribusikan ke miliaran manusia di seluruh dunia.
Meski berkarier di luar negeri, Carina tetap membawa kebanggaan bagi Indonesia. Kiprahnya menjadi bukti nyata bahwa ilmuwan Indonesia mampu berdiri di garda depan perkembangan ilmu pengetahuan global.
Baca Juga: Deretan Perempuan Ternama di Indonesia yang Gemar Membaca Buku, Panutan!
Adi Utarini, Pahlawan Melawan Demam Berdarah
Prof. Adi Utarini menjadi salah satu nama besar di bidang kesehatan publik. Ia memimpin proyek inovatif pelepasan nyamuk Aedes aegypti yang disuntik bakteri Wolbachia, guna menghambat penyebaran virus dengue. Program uji coba di Yogyakarta menunjukkan hasil menakjubkan, dengan penurunan kasus demam berdarah hingga lebih dari 70 persen.
Atas pencapaiannya, Adi Utarini masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Time. Karyanya bukan hanya teori, melainkan penyelamatan nyata terhadap ribuan nyawa.
Sri Fatmawati, Ahli Kimia Organik ITS
Dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), ada nama Prof. Sri Fatmawati. Ia meneliti senyawa aktif dari tanaman hutan hujan tropis Indonesia yang berpotensi menjadi obat antikanker dan antidiabetes. Penelitiannya telah banyak dipublikasikan di jurnal internasional, serta mengantarkan dirinya meraih lebih dari 30 penghargaan bergengsi.
Baca Juga: Deretan Kakak-Adik Perempuan yang Kompak Jadi Influencer, Siblings Goal Banget!
Sri Fatmawati juga aktif menjembatani kolaborasi riset antara ilmuwan Indonesia dan Jepang. Ia menjadi contoh bagaimana kekayaan alam Indonesia bisa dikembangkan melalui sains untuk kepentingan manusia.
Yenny Meliana, Penemu Obat Antimalaria Nano
Nama Yenny Meliana dari Pusat Penelitian Kimia LIPI (kini BRIN) dikenal berkat temuannya dalam pengembangan obat antimalaria berbasis teknologi nano. Obat ini hadir dalam bentuk serbuk yang sangat halus, mudah larut, dan lebih gampang dikonsumsi dibandingkan pil kina yang umum digunakan.
Dengan inovasi ini, efektivitas obat menjadi lebih tinggi sehingga diharapkan dapat membantu pemberantasan malaria, khususnya di wilayah endemis Indonesia. Karyanya menunjukkan bagaimana teknologi nano bisa dimanfaatkan untuk kesehatan publik.
Widowati Siswomihardjo, Inovasi Bahan Gigi Palsu
Dari Universitas Gadjah Mada, ada sosok Widowati Siswomihardjo yang melakukan terobosan dalam bidang kedokteran gigi. Ia menemukan penggunaan polyester sebagai bahan alternatif untuk pembuatan gigi palsu.
Baca Juga: Deretan Srikandi Sawit Ternama di Indonesia
Temuan ini memberi banyak keuntungan, mulai dari biaya yang lebih murah, waktu produksi yang lebih singkat, hingga keamanan yang lebih tinggi bagi pemakai. Karya Widowati adalah contoh nyata bagaimana penelitian bisa berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari masyarakat.
Eniya Listiani Dewi, Ahli Teknologi Energi Ramah Lingkungan
Sosok inspiratif lainnya adalah Eniya Listiani Dewi yang fokus pada riset energi baru terbarukan. Ia mengembangkan teknologi bahan bakar penghasil listrik ramah lingkungan berbasis hidrogen dan oksigen.
Atas inovasinya, Eniya menerima penghargaan internasional bergengsi seperti Mizuno Awards dan Koukenkai Awards dari Jepang. Hasil risetnya juga telah dipublikasikan dalam delapan jurnal internasional. Penemuannya memberi harapan pada pengembangan energi bersih untuk masa depan Indonesia.
Kiprah para perempuan hebat ini membuktikan bahwa sains bukan hanya milik laki-laki. Dengan ketekunan, kerja keras, dan dedikasi tinggi, mereka mampu mengharumkan nama Indonesia sekaligus memberi manfaat besar bagi dunia.