Ferry Unardi
Ferry Unardi merupakan sosok di balik aplikasi Traveloka. Pria kelahiran 16 Januari 1988 di Kota Padang ini merupakan lulusan Purdue University dengan jurusan Computer Science and Engineering.
Usai menyelesaikan pendidikan S1-nya, dia bekerja di perusahaan ternama dunia, yaitu Microsoft. Kemudian, dia mulai melanjutkan studi di Harvard University dan tertarik untuk membangun perusahaan rintisan dan memilih bidang mesin pencari tiket pesawat.
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Mengubah Hidup Para Pengusaha Top Dunia
Ferry berhasil mendirikan Traveloka pada tahun 2012 sebagai mesin pencari perjalanan. Bisnis yang dibuat tersebut menarik perhatian banyak investor sehingga dia berhasil mendapat perusahaan modal ventura (venture capital) yang cukup besar.
Shinta Nurfauzia
Perempuan yang lahir pada tanggal 13 Juni 1988 ini merupakan pengusaha muda Indonesia yang mendirikan Lemonilo, perusahaan yang memproduksi dan menjual berbagai produk makanan dan minuman organik, bebas bahan kimia, dan non-GMO (non-genetically modified organisms). PT Lemonilo Indonesia Sehat resmi berdiri pada tahun 2016.
Sukses sebagai pebisnis, Shinta Nurfauzia merupakan lulusan hukum dari Universitas Indonesia dan master di Harvard Law School. Meski begitu, dia sudah mulai belajar bisnis saat usianya baru 14 tahun dengan berjualan pancake. Saat berkuliah, ia memulai bisnis dengan membuka Konsula, sebuah startup med-tech, bersama rekannya Johannes Ardiant dan Ronald Wijaya, meski usaha itu ternyata tak berhasil.
Sebelum berhasil membangun Lemonilo, Shinta sempat bekerja sebagai analisis investasi di Morgan Stanley dan Quvat Management. Dia juga sempat menjadi manajer investasi di MDI Ventures. Tak lama setelahnya, dia memutuskan untuk keluar dan membangun Lemonilo. Pada tahun 2018, dia dinobatkan sebagai salah satu penerima penghargaan dari Forbes 30 Under 30 Asia dalam kategori Manufacturing & Energy.