Di tengah berkembangnya gaya hidup urban dan meningkatnya daya beli masyarakat, konsep mall series kian mendominasi lanskap ritel Indonesia.

Mall series sendiri merupakan jaringan pusat perbelanjaan dengan merek dan konsep serupa, yang dikelola oleh satu entitas pengembang atau operator. Kehadiran mereka tidak hanya menjadi pusat belanja, tetapi juga destinasi gaya hidup yang terintegrasi dengan hunian, perkantoran, hingga hiburan keluarga.

Dengan model bisnis berbasis jaringan ini, para pengembang mampu membangun loyalitas pengunjung sekaligus menarik mitra ritel nasional dan internasional. Di sisi lain, kota-kota sekunder pun ikut menikmati pertumbuhan ekonomi lokal melalui kehadiran mall-mall berstandar metropolitan.

Dan, berikut Olenka ulas deretan mall series di Indonesia, sebagaimana dikutip dari berbagai sumber, Rabu (30/4/2025).

1. Pondok Indah Mall

Pondok Indah Mall atau yang lebih akrab disebut PIM adalah salah satu kompleks pusat perbelanjaan paling bergengsi di Jakarta.

Terletak di kawasan elit Pondok Indah, Jakarta Selatan, PIM dikenal sebagai destinasi belanja dan hiburan kelas atas yang terus berkembang seiring waktu.

Kompleks mall ini terdiri dari tiga bagian utama, yakni PIM 1, PIM 2, dan PIM 3, yang masing-masing memiliki karakter dan segmen pasarnya sendiri.

PIM sendiri dimiliki dan dikelola oleh PT Metropolitan Kentjana. Perusahaan ini merupakan bagian dari Central Cipta Murdaya Group, yang didirikan oleh Murdaya Poo.

Sejarah dan Perkembangan Masing-masing Mall

PIM 1

Pondok Indah Mall 1 atau yang dikenal dengan sebutan PIM 1, resmi dibuka pada tahun 1991. Mall ini didesain sebagai pusat perbelanjaan modern yang menghadirkan berbagai gerai ritel internasional, restoran, dan pusat hiburan.

Dengan desain arsitektur modern dan lokasi strategis, PIM 1 langsung menjadi magnet baru di Jakarta Selatan. Di masa awal operasionalnya, PIM 1 menjadi pionir dalam menghadirkan konsep mall keluarga yang nyaman, aman, dan lengkap.

Konsep:

  • Mall modern yang menjadi pelopor gaya hidup baru di Jakarta Selatan, menyasar segmen kelas menengah atas.

Ciri Khas:

  • Desain interior klasik tahun '90-an yang kini telah mengalami renovasi.
  • Menjadi mall keluarga, dengan tenant lokal dan internasional, serta bioskop.
  • Salah satu anchor tenant awal adalah Matahari Department Store dan Ranch Market.

PIM 1 menjadi titik awal dari kawasan pusat belanja prestisius, yang berkembang menjadi destinasi lifestyle elite hingga hari ini.

PIM 2

Melihat kesuksesan PIM 1 dan meningkatnya permintaan, pengembang memutuskan untuk memperluas kompleks mall dengan membangun PIM 2, yang diresmikan pada tahun 2004. PIM 2 terhubung langsung dengan PIM 1 melalui Skywalk Bridge yang unik dan menjadi salah satu ikon arsitektur mall ini.

Konsep:

  • Lebih modern dan mewah dibanding PIM 1, dengan tenant fashion high-end dan food & beverage premium.

Ciri Khas:

  • Memiliki jembatan penghubung ke PIM 1 (Skywalk).
  • Terdapat department store Sogo, serta flagship store berbagai brand internasional.
  • Fasilitas bioskop XXI Premiere dan area parkir basement yang lebih luas.
  • PIM 2 menjadi wajah baru Pondok Indah sebagai kawasan ritel bergaya internasional, menarik konsumen dari kalangan mapan dan ekspatriat.

PIM 3

Sebagai respon terhadap perubahan tren dan kebutuhan generasi baru, PIM 3 (dikenal juga sebagai Street Gallery atau Intermoda) dibuka pada awal tahun 2021.

Terletak di seberang PIM 1 dan PIM 2, PIM 3 dihubungkan dengan jembatan pejalan kaki modern bernama Skywalk North dan South yang memiliki desain futuristik.

Konsep:

  • PIM 3 mengusung konsep arsitektur kontemporer dan sustainable building, dengan area hijau dan outdoor yang luas.
  • Selain toko-toko ritel dan kuliner kekinian, PIM 3 juga menyediakan ruang bagi brand lokal kreatif, pameran seni, dan komunitas. Salah satu daya tarik utama dari PIM 3 adalah kehadiran Eco Skywalk dan bioskop IMAX XXI terbesar di Jakarta Selatan.

Ciri Khas:

  • Terintegrasi dengan area Street Gallery, serta InterContinental Hotel Pondok Indah.
  • Memiliki rooftop terrace, area event outdoor, dan tenant kuliner eksklusif.
  • Mall ini mengusung konsep "urban resort" dengan ambience yang santai namun elegan.

Keistimewaan Kompleks Pondok Indah Mall

PIM menjadi simbol gaya hidup urban yang menyatukan belanja, hiburan, dan relaksasi.

Mall ini pun memiliki keistimewaan tersendiri, yakni terintegrasi dengan hunian mewah, perkantoran, sekolah internasional, dan hotel bintang lima. Selain itu, mall ini berada di lokasi strategis di salah satu kawasan paling elit di Jakarta.

Lebih dari sekadar tempat belanja, Pondok Indah Mall telah berkembang menjadi landmark gaya hidup di Jakarta Selatan.

Baca Juga: Kerajaan Bisnis CCM Group Milik Bos Puri Indah Mall, Murdaya Poo

2. ​Galaxy Mall Surabaya

​Galaxy Mall Surabaya merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar dan paling ikonik di kawasan timur Surabaya.

Diketahui, mall ini dikelola oleh PT. Sinar Galaxy. Adapun, dikutip dari Radar Surabaya, perusahaan tersebuti didirikan pada tahun 1969 oleh Bambang Wijanto, seorang pengusaha asli Surabaya. Setelah Bambang Wijanto, kepemimpinan perusahaan dilanjutkan oleh putranya, Harry Wijaya, yang menjabat sebagai Direktur PT Sinar Galaxy.

Di bawah arahan Harry, perusahaan terus mengembangkan portofolio propertinya, termasuk pembangunan Galaxy Mall 1 pada tahun 1996, Galaxy Mall 2 pada tahun 2006, dan Galaxy Mall 3 pada tahun 2019.

Sejarah dan Pengembangan Galaxy Mall

Galaxy Mall 1

Galaxy Mall 1, awalnya dikenal sebagai Mal Galaxy, mulai dibangun pada tahun 1994 dan resmi dibuka pada Januari 1996. Mall ini dirancang sebagai pusat perbelanjaan keluarga dengan berbagai fasilitas, termasuk Hero Supermarket, Timezone, Keris Department Store, McDonald's, dan bioskop Galaxy 21.

Selain itu, terdapat Techno Zone di lantai 2 yang menjadi pusat komputer dan handphone, serta food court di lantai 3 yang kini dikenal sebagai Food Galaxy. ​

Konsep:

  • Mall ini menawarkan pengalaman belanja yang beragam dengan fokus pada kebutuhan keluarga.
  • Terdapat Techno Zone yang menjadi pusat elektronik dan gadget, serta food court yang menyajikan berbagai kuliner lokal dan internasional.​

Galaxy Mall 2

Sebagai bagian dari ekspansi, Galaxy Mall 2 dibangun pada tahun 2005 dan resmi dibuka pada tahun 2006.

Mall ini menghadirkan penyewa utama seperti Sogo Department Store dan Celebrity Fitness. Pada tahun yang sama, Hero Supermarket di Galaxy Mall 1 digantikan oleh Ranch Market. ​

Konsep:

  • Mall ini lebih berfokus pada fashion dan gaya hidup, dengan kehadiran merek-merek internasional seperti Pull&Bear dan Stradivarius.
  • Mall ini juga memiliki area kuliner yang luas dan berbagai fasilitas kebugaran.​

Galaxy Mall 3

Pembangunan Galaxy Mall 3 dimulai pada tahun 2016 dan selesai pada 19 April 2019. Mall ini terhubung dengan Galaxy Mall 1 dan 2 melalui jembatan layang yang dibangun pada 10 Juli 2018.

Galaxy Mall 3 menghadirkan penyewa utama seperti H&M, Uniqlo, dan Burger King. ​

Konsep:

  • Mall ini dirancang dengan konsep modern dan mewah, menghadirkan berbagai merek fashion ternama serta fasilitas hiburan terkini.
  • Mall ini juga terhubung langsung dengan Galaxy Residences, apartemen mewah bertingkat 50 yang terdiri dari Luxe Tower dan Elitz Tower. ​

Dengan perkembangan yang berkelanjutan dan penambahan fasilitas modern, Galaxy Mall Surabaya terus menjadi destinasi belanja dan hiburan favorit bagi warga Surabaya dan sekitarnya.

Baca Juga: Bos Pakuwon Ungkap Awalnya Cuma Mall Milik Pakuwon yang Mau Connect dengan MRT

3. Tunjungan Plaza

Tunjungan Plaza (TP) adalah salah satu pusat perbelanjaan paling ikonik di Surabaya, yang telah menjadi simbol modernisasi kota sejak pertengahan 1980-an.

Sebagai bagian dari superblok Tunjungan City, TP terus berkembang dengan berbagai fasilitas dan layanan yang menarik.

Dikutip dari Tempo, Tunjungan Plaza ini dimiliki dan dikembangkan oleh PT Pakuwon Jati Tbk, sebuah perusahaan properti yang didirikan pada 20 September 1982 oleh konglomerat Indonesia, Alexander Tedja.

Sejarah dan Proses Pengembangan

Tunjungan Plaza 1 (TP 1)

Pembangunan TP 1 dimulai pada awal tahun 1985 dan selesai pada Mei 1986. TP 1 resmi dibuka untuk umum pada 7 Mei 1986, dengan grand opening yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur saat itu, Wahono, pada 15 Desember 1986.

Dikutip dari Kompas.com, mall ini dirancang oleh arsitek dari PT Parama Consultant Jakarta bekerja sama dengan Peddle Thorp & Walker dari Australia. Dengan luas bangunan sekitar 44.700 meter persegi, TP 1 menjadi pusat perbelanjaan modern pertama di Surabaya. ​

Konsep:

  • Sebagai gedung tertua, TP 1 memiliki desain arsitektur klasik dan sederhana. Mall ini menawarkan fasilitas dasar seperti supermarket, toko pakaian, restoran, dan kafe. Beberapa gerai fashion, toko ritel, dan elektronik ternama juga tersedia di sini. Meskipun fasilitasnya belum sekompleks gedung lainnya, TP 1 tetap menjadi pilihan bagi mereka yang menginginkan kebutuhan sehari-hari. ​

Tunjungan Plaza 2 (TP 2)

Sementara itu, dikutip dari Detik.com, setelah kesuksesan TP 1, pengembangan dilanjutkan dengan pembangunan TP 2 yang dimulai pada bulan Juli 1990. TP 2 resmi dibuka pada Desember 1991, menambah luas area sewa sebesar 21.600 meter persegi. ​

Konsep:

  • TP 2 hadir dengan desain yang lebih modern dibandingkan TP 1. Mall ini dikenal karena tenant eksklusif, termasuk beberapa brand internasional yang belum ada di TP 1. Selain itu, TP 2 memiliki lebih banyak pilihan restoran dan kafe, menjadikannya destinasi kuliner yang menarik. ​

Baca Juga: Pakuwon Mall Bekasi Resmi Beroperasi, Hadirkan Pusat Perbelanjaan Terlengkap dan Modern