Cha Co., merek teh premium asli Indonesia yang berakar dari Perkebunan Teh Pagilaran, Jawa Tengah, resmi membuka gerai utamanya pada Senin (20/10/2025) di Mal Taman Anggrek, Jakarta.

Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Cha Co., memperkenalkan cara baru menikmati the, yakni menggabungkan warisan 180 tahun dengan inovasi minuman sehat modern.

Myra Suraryo, Founder & CEO, Nava ChaCo. Makmoer, menuturkan, Cha Co. hadir sebagai pelopor ‘super drink’ Indonesia, dengan filosofi menyajikan kemewahan yang terjangkau dan berakar pada kebaikan alam. Menurut Myra, setiap racikan teh dibuat dari daun teh single origin Pagilaran, dimaniskan secara mindful, dan dirancang untuk mendukung gaya hidup sehat masyarakat urban.

“Cha Co lahir dari mimpi untuk berbagi kekayaan warisan Pagilaran dengan generasi baru,” tutur Myra, dalam acara peluncuran Cha Co.,di Mall Taman Anggrek, Jakarta, Senin (20/10/2025).

“Ini bukan sekadar teh. Ini adalah gerakan kemewahan yang terjangkau, berakar pada kebaikan. Setiap tegukan adalah perayaan warisan Indonesia, dukungan untuk pertanian etis, dan pemberdayaan komunitas lokal,” tambah Myra.

Dalam momen peresmian, Myra memperkenalkan Signature Blend pertama Cha Co. yang sarat makna.

“Kami ingin melakukan sesuatu yang benar-benar mewakili nama kami, Nava Cha Co Makmoer,” ungkap Myra.

“Teko pertama kami beri nama Nava, yang melambangkan ide baru dan awal yang segar. Teko kedua, Makmoer, melambangkan kemakmuran dan kelimpahan. Hari ini, kami memadukan keduanya untuk menciptakan minuman Cha Co. pertama, simbol bahwa dari sebuah ide baru, kemakmuran akan mengalir,” sambungnya.

Dikatakan Myra, filosofi ini menjadi dasar strategi pertumbuhan Cha Co., menjembatani warisan perkebunan dengan gaya hidup modern.

Kolaborasi Strategis untuk Tumbuh Berkelanjutan

Di balik peluncuran besar ini, Cha Co. mendapatkan dukungan dari dua mitra strategis, diantaranya adalah:

StratEdgeMarketing (SEM): sebagai venture builder, SEM menginkubasi Cha Co dari tahap konsep hingga siap pasar melalui SEMLab. SEM juga memberikan pendanaan awal (pre-seed) untuk R&D dan memimpin proses penggalangan dana hingga modal pertumbuhan berhasil diamankan.

Netzme Gateway: sebagai paytech-driven ecosystem enabler, Netzme memberikan dukungan strategis dalam pengembangan ekosistem pembayaran untuk memperkuat pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Lebih lanjut, Myra menuturkan bahwa Cha Co. membedakan dirinya melalui tiga pilar utama yang menjadi DNA merek, yakni:

  • 100% Keaslian dari Satu Sumber (Single Origin): Semua daun teh Cha Co. berasal dari perkebunan Pagilaran seluas 1.200 hektar, memastikan kemurnian rasa dan kualitas terbaik.
  • Kesehatan Alami dalam Setiap Gelas. Teh Cha Co. dirancang untuk memberikan manfaat nyata bagi tubuh dan pikiran, dari sensasi invigorating yang membangkitkan semangat hingga calming yang menenangkan jiwa.
  • Gerakan dengan Tujuan dan Kebanggaan Indonesia: Setiap pembelian Cha Co. mendukung komunitas petani di Pagilaran, memperkuat mata rantai ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Baca Juga: Kopi Kenangan Hadirkan Konsep Gerai Ramah Lingkungan Pertamanya di Alam Sutera

Menu Unggulan

Myra mengatakan, menu Cha Co. dirancang untuk menghadirkan pengalaman minum teh yang menyentuh berbagai suasana hati. Dalam setiap gelas berukuran 22 Oz seharga Rp30.000, tersimpan racikan cita rasa yang unik dan berkarakter.

Bagi pencinta sensasi hangat dan membangkitkan energi, Golden Fire hadir dengan perpaduan teh hitam, jahe, dan lemon yang menyegarkan semangat. Sementara itu, Lemonade menawarkan kesegaran klasik lewat kombinasi perasan lemon dan jeruk nipis segar, sempurna untuk mengembalikan vitalitas tubuh.

Bagi mereka yang menyukai aroma memesona, Mystic Garden menyuguhkan teh melati harum yang dipadukan dengan ramuan rahasia rempah-rempah, menciptakan pengalaman yang elegan dan memikat.

Nuansa segar juga hadir dalam Summer Blush, paduan teh hijau renyah, stroberi, dan air kelapa yang ringan dan menyenangkan. Saat waktu tenang dibutuhkan, Zen Garden menawarkan ketenangan lewat racikan teh hijau murni dengan sentuhan lavender dan jeruk nipis yang lembut.

Sebagai pelengkap, Aren Salted Cloud memberikan sensasi manis gurih yang memanjakan, melalui kombinasi teh hitam kaya rasa, gula aren alami, dan sedikit garam laut. Setiap tegukan Cha Co bukan sekadar minuman, melainkan cerminan suasana hati dan gaya hidup sehat yang penuh kehangatan.

Buka Gerai yang ‘Playfully Premium’ dan ‘Instagrammable’

Gerai utama Cha Co. di Mal Taman Anggrek dirancang sebagai ruang pengalaman minum teh yang playfully premium, menggabungkan elemen alami, estetika pastel modern, dan kenyamanan ruang yang Instagrammable.

Desain ini mencerminkan semangat muda sekaligus elegan, sejalan dengan visi merek untuk menjadikan teh sebagai gaya hidup masa kini.

Dengan peluncuran ini, kata Myra, Cha Co. bukan hanya membuka gerai teh, tetapi juga membuka babak baru dalam budaya minum teh di Indonesia.

“Mengangkat kekayaan alam Pagilaran, mendukung petani lokal, dan menggabungkannya dengan inovasi minuman modern Cha Co. siap menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan membanggakan Indonesia di panggung global,” beber Myra.

“Kami percaya, teh bukan hanya minuman. Teh adalah pengalaman, warisan, dan masa depan,” tutup Myra.

Baca Juga: Buka Gerai Pertama di Indonesia, CHAGEE Bersiap Lakukan Ekspansi Berikutnya