Menurutnya, uji coba makan siang gratis yang baru dilaksanakan ini menjadi laboratorium mini Indonesia untuk program yang lebih besar lagi ke depannya. Nantinya hal ini akan direplikasi di seluruh sekolah di Indonesia. Sementara untuk ibu hamil dan balita saat ini pun program pengentasan stunting masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH).
Airlanga menekankan terkait skema pendanaan masih akan terus diformulasikan oleh pemerintah.
Pada kesempatan tersebut, mantan Bupati Tangerang (2013-2018) Ahmed Zaki yang juga merupakan Tenaga Ahli Menko Perekonomian, khusus untuk program stunting, perbaikan gizi anak-anak, dan pemberdayaan UMKM, memaparkan rencana penyaluran program makan siang gratis.
Dari program yang dirinya sampaikan, disebutkan bahwa rencana pendanaan program ini dengan mengusulkan melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Spesifik, di luar BOS reguler.
“Pendanaan kami mengusulkan melalui BOS Spesifik atau BOS Afirmatif untuk khusus penyediaan makan siang bagi siswa,” papar Zaki yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran khusus DKI Jakarta.
Nantinya, skeman pendanaan ini dapat disalurkan melalui rekening yang terpisah untuk setiap sekolah dari BOS reguler maupun spesifik. Pasalnya, butuh dana yang tidak sedikit untuk mencukupi kebutuhan makan siang bagi lebih dari 80 juta anak sekolah di seluruh Indonesia.