Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja, menegaskan bahwa pihaknya tidak mendapat keuntungan dari ATM dan Flazz Card. Padahal, dua fasilitas tersebut sangat dikenal publik dan banyak digunakan.
Jahja menekankan, dari segi marketing, Flazz Card memang kuat. Banyak yang menggunakan Flazz Card dari BCA untuk keperluan sehari-hari, seperti membayar biaya KRL dan TransJakarta, bayar e-toll, bahkan berbelanja di minimarket atau supermarket.
Baca Juga: Cara Setor dan Tarik Tunai Tanpa Kartu pakai Fitur Cardless di myBCA, Mudah dan Aman!
"Jujur saya katakan, Flazz Card itu hebat dari segi marketing, promosi hebat. Namun, ditanya cuannya, zero. BCA tidak dapat cuan dari Flazz Card," tegasnya dalam sebuah kesempatan, dikutip Selasa (12/11/2024).
Investasi yang dikeluarkan BCA untuk membuat Flazz Card lebih besar daripada margin yang didapat. Hal serupa juga terjadi pada ATM. Pasalnya, pembiayaan dalam sistem ATM sangat tinggi.
"Mau dibilang ATM profit center? Tidak sama sekali. ATM itu cost-nya tinggi. Sekali melakukan transaksi, ada 22 macam biaya. Dari tinta, kertas, listrik, segala macam, belum di belakangnya, seperti software, keamanan, logistik uang, bahkan asuransi. Apakah kami cuan? Enggak," tegas Jahja.
Lebih lanjut dia menjelaskan, dengan banyaknya orang yang menggunakan ATM BCA, pihaknya mendapatkan keuntungan dari nominal tabungan yang disetorkan nasabah.
"ATM tidak bawa cuan. Namun, karena ATM mudah, nasabah taruh uang di bank, taruhnya di tabungan," tutupnya.