Growthmates, ketika berbicara tentang para raksasa di dunia keuangan global, nama Jamie Dimon hampir selalu masuk daftar utama.
Sebagai CEO JPMorgan Chase sejak 2006, Dimon telah melalui berbagai babak, dari krisis finansial hingga era peluang pertumbuhan.
Perjalanan kariernya, dari seorang konsultan manajemen hingga memimpin bank terbesar di Amerika Serikat, memperlihatkan bahwa disiplin adalah tangga penting menuju kesuksesan.
Rutinitas Pagi Jamie Dimon
Kunci disiplin Dimon tercermin jelas dari rutinitas paginya. Dalam sebuah wawancara, ia membagikan rahasia kecil tentang bagaimana ia memulai hari.
“Saya biasanya bangun pukul 4.35 pagi,” ungkap Dimon, dalams atu interview, dikutip dari Times of India, Rabu (27/8/2025).
Bagi banyak orang, jam tersebut masih identik dengan gelap dan sepi. Namun bagi Dimon, hari sudah dimulai. Dan di saat sebagian besar orang masih terlelap, ia menempuh ritual yang sama setiap pagi, yakni membaca lima surat kabar.
Dimon menjelaskan urutannya dengan detail. Ia mulai dari The Washington Post untuk membaca berita utama, kemudian beralih ke The New York Times, yang dibaca hampir seluruh halaman depannya.
Selanjutnya ia membuka The Wall Street Journal untuk berita pasar dan bisnis, lalu menutup sesi dengan The Financial Times.
“Alasan saya membaca FT terakhir adalah karena semua yang lain sangat condong ke AS,” jelasnya.
Sebagai pemimpin bank yang beroperasi di lebih dari 100 negara, perspektif internasional memang mutlak dibutuhkan. Selain surat kabar, Dimon juga menambah asupan informasi dari buletin politik dan bisnis seperti Axios dan Politico.
Aktivitas membaca ini bisa berlangsung berjam-jam, sesuatu yang ia lakukan dengan penuh kesadaran.
“Karena saya suka membaca, saya akan melakukannya berjam-jam di pagi hari,” tambahnya.
Setelah sesi membaca intensif, Dimon menutup rutinitas paginya dengan olahraga ringan sebelum berangkat ke kantor, sebuah kombinasi disiplin mental dan fisik.
Baca Juga: 4 Prinsip Kepemimpinan Utama ala CEO JPMorgan
Manfaat Membaca dan Olahraga di Pagi Hari
Tiga elemen utama membentuk rutinitas Dimon, yakni bangun pagi, membaca, dan berolahraga. Kombinasi ini menjadi fondasi yang menyiapkan mental serta fisiknya menghadapi hari penuh keputusan penting.
Membaca di pagi hari diketahui dapat merangsang otak, memperkuat konsentrasi, dan memperluas wawasan. Sementara itu, olahraga meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak, serta merangsang pelepasan neurotransmiter yang berperan dalam fokus, memori, hingga kemampuan mengambil keputusan.
Hasilnya, sorang pemimpin yang tidak hanya siap secara informasi, tetapi juga bugar secara mental dan fisik.
Nah ternyata, Dimon bukan satu-satunya tokoh besar yang menjadikan membaca sebagai bagian penting hidupnya. Warren Buffett misalnya, menghabiskan hingga 80% waktunya hanya untuk membaca laporan keuangan, artikel, hingga surat kabar.
“Saya hanya duduk di kantor dan membaca sepanjang hari,” kata Buffett.
Steve Jobs, pendiri Apple, dikenal gemar membaca koran dan majalah untuk tetap peka terhadap budaya dan tren baru.
Sementara Bill Gates kerap merekomendasikan buku dan sumber berita terpercaya sebagai cara menjaga kreativitas serta kemampuan problem solving.
Benang merahnya jelas, para pemimpin besar menempatkan membaca sebagai investasi utama dalam membentuk visi, ketajaman analisis, dan kemampuan strategis.
Baca Juga: Bos JPMorgan: Perjalanan Bisnis Sangat Penting Bagi Para CEO