“Buku adalah gudang ilmu. Semakin rajin baca, semakin besar pula ilmu yang kita dapat”, itu merupakan salah satu kata pepatah yang masih relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia saat ini.

Pasalnya, menurut data dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO) mengungkapkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia hanya sebesar 0,001% atau hanya satu dari 1.000 orang yang gemar membaca. 

Padahal, ada banyak manfaat yang didapatkan dari hasil membaca. Kita bisa mendapatkan informasi dan pengetahuan yang lebih luas dan terarah, sehingga kemampuan dalam menjelajahi dan mencerna informasi menjadi semakin tajam.

Kemampuan literasi merupakan salah satu hal yang paling krusial dan esensial bagi kemajuan sebuah bangsa. Sebab, literasi memiliki makna keterampilan berpikir dan memproses serangkaian informasi yang didapat dari berbagai sumber, seperti buku, internet, televisi, radio, dan lainnya. Kemudian, disusun menjadi sebuah bentuk informasi yang utuh. 

Baca Juga: Kebiasaan Literasi Bantu Wujudkan Generasi Emas 2045, Kok Bisa?

Jika masyarakat Indonesia sudah memiliki kemampuan dan minat literasi yang baik, maka tiap individu akan mampu menyimpulkan suatu informasi, kemudian mengambil keputusan yang sangat penting bagi kehidupannya.

Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh peningkatan literasi adalah melalui pendidikan. Pasalnya, budaya literasi ini sangat penting ditingkatkan di sekolah dan harus menjadi prioritas utama dalam dunia pendidikan.

Maka dari itu, adanya kesadaran dari pemerintah tentang hubungan pendidikan dan literasi menjadi sangat penting dan berpengaruh untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, terutama masyarakat Indonesia.

Pemerintah perlu terus meneguhkan komitmen untuk berinvestasi dalam pembangunan manusia dan menempatkan pendidikan, termasuk literasi pada posisi sentral dalam kebijakan dan program pembangunan nasional.

Baca Juga: 7 Ide Program Kreatif Literasi, Cocok Dijalankan di Sekolah!

Jadi, sudah waktunya Indonesia mengejar ketertinggalan dengan memacu generasi muda agar gemar membaca. Setiap orang harus mengambil bagian dalam gerakan meningkatkan budaya literasi dan bisa dimulai dari lingkup keluarga.

Orang tua bisa meluangkan waktu untuk mengakrabkan anak-anak dengan buku bacaan sebagai upaya untuk menanamkan cinta membaca sejak dini. Dengan begitu, nantinya budaya literasi bisa berkontribusi pada kemajuan bangsa.