Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) kembali berpartisipasi dalam ajang Info Franchise & Business Concept (IFBC) Expo 2025 di Grandcity Exhibition Hall, Surabaya. Kehadiran BPDP kali ini menjadi langkah strategis dalam memperluas promosi produk turunan sawit sekaligus membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.
Melalui booth yang ditampilkan, pengunjung dapat melihat langsung beragam produk hilir berbasis sawit, mulai dari pangan hingga hasil karya UMKM seperti kerajinan lidi sawit, kotak tisu, sandal, lilin, hingga produk inovatif lain berbahan dasar sawit.
Partisipasi ini sejalan dengan upaya pemerintah memperkuat peran sawit sebagai komoditas unggulan nasional yang berkontribusi terhadap perekonomian, kemandirian energi, serta pengembangan industri berkelanjutan.
Baca Juga: BPDP Pamerkan Beragam Produk Turunan Sawit dalam PIISU 2025
IFBC Expo 2025 mengusung tema “Energizing Entrepreneurship” dengan menghadirkan ratusan peluang usaha potensial dari berbagai sektor, seperti waralaba, kemitraan, keagenan, hingga distribusi. Pembukaan acara dihadiri oleh Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI, Iqbal Shoffan Shofwan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Dukungan juga datang dari Kementerian Perdagangan, DJKI Kemenkumham, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya, serta komunitas wirausaha seperti IWAPI Jatim, HIPMI Surabaya, dan Rumah BUMN Surabaya.
Baca Juga: BPDP Hadir dalam Ajang Tahunan Surabaya Great Expo 2025 untuk Memperkuat Promosi Kelapa Sawit
“Expo ini menjadi wadah untuk menunjukkan betapa luasnya potensi bisnis turunan sawit. Kami ingin masyarakat lebih mengenal produk-produk sawit berkualitas sekaligus melihat peluang investasi dan franchise. Langkah ini juga bagian dari mendukung asta cita Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong kewirausahaan dan pengembangan industri kreatif menuju target pertumbuhan ekonomi 8 persen,” ujar Helmi Muhansyah, Kadiv Kerjasama Kemasyarakatan dan UMKM BPDP, dalam acara yang digelar pada 12–14 September itu.
Helmi menegaskan, BPDP konsisten mendukung pemberdayaan UMKM sawit melalui riset, pengembangan produk, inkubasi, pelatihan, hingga promosi dan networking. Menurutnya, UMKM sawit kini tak hanya menghasilkan produk inovatif seperti minyak merah sawit, hand sanitizer, dan sabun, tetapi juga produk kerajinan yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
“Harapannya, pelaku UMKM mampu memperluas pasar dan meningkatkan daya saing di tingkat nasional maupun global,” tambahnya.
Baca Juga: BPDP Gelar Diskusi Bahas Program Promosi & Inkubasi Bisnis 1000 UMKM Perkebunan
Dengan partisipasi aktif di IFBC Expo 2025, BPDP menargetkan lahirnya wirausaha baru berbasis sawit. Kehadiran sawit dalam dunia franchise dan kemitraan bisnis diharapkan dapat memperkuat daya saing UMKM, membuka peluang inovasi, sekaligus memberi manfaat ekonomi berkelanjutan bagi bangsa.