Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali melepas 559 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Program Government to Government (G to G) Korea Selatan dan Jerman. Acara pelepasan digelar di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (18/8/2024).

Pada acara pelepesan tersebut, Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika (ASAF) BP2MI, Lasro Simbolon berpesan kepada para Pekerja Migran Indonesia supaya  bisa menyesuaikan diri di negara-negara penempatan yang berbeda kultur dengan Indonesia. 

Baca Juga: Menakar Peluang Ahok Maju Pilkada Jakarta, Duet Bareng Anies Baswedan?

Tidak hanya itu, dia meminta  para pekerja Indonesia  supaya tidak mudah menyerah, semangat menjadi pahlawan devisa kata dia mesti tetap dikobarkan dalam berbagai kondisi. 

"Anda orang hebat, anda pejuang dan dalam semangat perjuangan momentum kemerdekaan ke-79 itu, ingatlah bangsa ini bangsa pejuang," kata Lasro. 

Diakui Lasro, memang tidak mudah bekerja di luar negeri. Butuh keterampilan mumpuni. Bahkan, juga harus memiliki mental yang kuat. 

"Kalau kurang-kurang dikit, kalau nggak sesuai sedikit-sedikit dengan harapan, majulah, tunjukan semangat juang, semangat ketangguhan di hadapan pemberi kerja," ujarnya.

Larso berharap,  kepada Pekerja Migran Indonesia  yang akan berangkat ke Korea dan Jerman dapat memanfaatkan kesempatan kerja di luar negeri. Mengingat, upah yang mereka dapat di kisaran puluhan juta.

"Tunjukan Indonesia sebagai bangsa pejuang tapi juga bangsa yang ramah dan beradab. Bangsa yang cinta kemanusiaan juga. Kami bangga dengan kalian," ujarnya.

Ia menambahkan, para Pekerja Migran Indonesia agar mengoptimalkan keberadaan di Korea dan di Jerman.

Baca Juga: Tarik Dukungan untuk Anies, NasDem Mantap Usung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta

"Nanti kembali ke Indonesia bisa menjadi pekerja yang lebih mantap, lebih terlatih, lebih profesional. Nanti kembali menjadi purna PMI bisa menjadi pelatih, instruktur, dosen, pengajar, pemilik lembaga pelatihan, wiraswasta, dan bahkan bisa jadi pejabat,"pungkasnya.