Merek skincare lokal semakin banyak menghadirkan produk-produk berkualitas yang mumpuni bersaing di pasar kecantikan Indonesia. Inovasi dari produk-produk yang dihasilkan pun tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen, tetapi juga menghadirkan bahan alami dan ramah lingkungan yang sesuai dengan tren global. 

Hal tersebut menunjukkan, industri skincare lokal memiliki potensi besar untuk terus tumbuh dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional. 

CEO NPURE, Willy Handoko, juga melihat perkembangan brand lokal saat ini semakin canggih dan berkembang. Bahkan, kata Willy, kualitas produk skincare yang dihasilkan oleh brand lokal tak kalah dengan merek dari luar. 

Baca Juga: Mulai Skincare hingga Sport Activity, Intip Rangkaian Aktivitas Seru yang Akan Hadir di NPURE Healthy Fest 2024

“Perkembangannya, kurang lebih 7 atau 8 tahun terakhir kita melihat brand lokal itu bertumbuh sangat besar. Saya melihat ada beberapa brand lokal yang mungkin awalnya itu tidak dikenal, sekarang semakin lama, semakin dikenal. Saya melihat beberapa brand lokal, seperti Somethinc, itu mungkin salah satu brand lokal yang sangat baik,” ujar Willy Handoko kepada Olenka saat ditemui usai agenda press conference Road to NPURE Healthy Fest 2024 di kawasan Kebayoran, Senin (11/11/2024).

Diakui Willy, pihaknya melihat Grup Paragon sebagai role model dalam industri kecantikan di Tanah Air. Willy menilai, Paragon berhasil mempertahankan posisinya meskipun banyak merek luar yang mulai meramaikan pasar kecantikan Indonesia.

“Jujur, NPURE sendiri melihat mereka, bagaimana mereka bertahan di industri ini di 2 atau 3 tahun terakhirnya dengan gempuran dari brand-brand dari China, tapi mereka bisa survive. Dan NPURE melihat itu,” tutur Willy.

Selain Paragon, Willy juga melihat banyak merek lokal yang berhasilkan mengeluarkan produk dengan kualitas yang tak kalah dengan brand dari luar negeri. Keberhasilan tersebut, menurutnya, tercapai berkat pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan pasar lokal dan komitmen untuk terus berinovasi, menjaga kualitas produk, serta membangun hubungan yang kuat dengan konsumen.

“Meskipun 2 atau 3 tahun terakhir ini digempur oleh brand-brand, terutama brand China. Tapi brand lokal, somehow, masih bisa bertahan. Kita terus dukung brand lokal supaya bisa bertahan di tengah-tengah persaingan yang semakin tetap, dan tetap bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ungkap Willy.

Baca Juga: Willy Handoko Bicara soal Tren Healthy Lifestyle yang Makin Diminati Masyarakat

Willy berharap, kedepannya, merek skincare lokal dapat bertahan dan mempertahankan identitasnya di tengah banyaknya merek luar yang memasuki pasar Indonesia. Ia juga berharap, merek lokal dapat meningkatkan kualitas produk, termasuk dalam hal bahan baku, kemasan, distribusi, branding, dan pemasaran, sebagai respon terhadap persaingan yang ada. 

“Meskipun dengan persaingan yang ada, justru itu jadi tolak ukur buat brand lokal bisa membenah dirinya supaya terus bisa berinovasi dari sisi ingredient, dari sisi packaging, dari sisi distribusi, dari sisi brandingnya, dari sisi marketingnya untuk bisa terus improve,” kata Willy.

Willy juga optimis, brand lokal nantinya bisa menjadi 'tua rumah' di negeri sendiri dan menguasao pasar kecantikan di Tanah Air dengan segala produk berkualitas yang dikeluarkan.

“Jadi harapannya brand lokal di 2025 terus bangkit dan terus berjuang supaya tetap bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri,’ tukasnya.