CEO NPURE, Willy Handoko, baru-baru ini menyampaikan harapannya terkait perkembangan industri skincare lokal untuk ke depan. Salah satu bos skincare terbesar di Indonesia itu mengatakan bahwa tingkat keberhasilan skincare lokal terletak pada mempertahankan identitas merek masing-masing.

Menurut Willy, persaingan ketat yang dihadapi brand lokal saat ini berasal dari merek-merek luar yang telah mendunia dan menggerus citra merek marwah lokal. Ia berharap, brand lokal mampu untuk mempertahankan pangsa pasarnya agar terus berkembang dan mendunia.

"Saya merasa brand lokal harus tetap bisa bertahan dan mempertahankan identity masing-masing di tengah gempuran brand-brand luar saat ini," ucap Willy Handoko seperti dikutip Olenka, Jumat (22/11/2024).

Baca Juga: Mulai Skincare hingga Sport Activity, Intip Rangkaian Aktivitas Seru yang Akan Hadir di NPURE Healthy Fest 2024

Sementara itu, Willy berpesan agar brand lokal mampu untuk meningkatkan kualitasnya walaupun dengan persaingan yang sangat ketat. Sebab ia meyakini, kualitas suatu brand menjadi salah satu parameter terpenting untuk terus berinovasi, termasuk didalamnya melakukan perbaikan agar nantinya dapat diterima oleh masyarakat.

"Brand lokal juga dapat diterima oleh masyarakat, dan lebih penting untuk brand lokal agar meningkatkan kualitasnya meskipun dengan persaingan yang ada dan itu akan menjadi tolak ukur agar dapat membenahi diri," tambahnya.

Di samping itu, Willy menyoroti brand lokal dari berbagai sisi, baik itu bahan yang digunakan sampai dengan sisi pengemasan. Pasalnya, segala perbaikan itu tidak hanya berkenaan dengan fungsi tetapi juga hasil yang dapat dirasakan oleh pengguna brand lokal.

Dengan demikian, ia mengharapkan agar brand lokal dapat improve dari berbagai sisi pemasaran, sebagai upaya untuk menunjukan branding dari produk yang ditawarkan sehingga mampu menguasai pasar dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Diharapkan brand lokal 2025 mampu improve agar dapat terus bangkit dan berinovasi untuk selalu berjuang agar tetap menjadi tuan rumah di negeri sendiri," tutupnya.