Growthmates, kelapa sawit merupakan palma yang memiliki batang bulat tidak bercabang. Kelapa sawit adalah tanaman monokotil dengan jumlah kromosom n=16 atau 2n=8A dengan ciri-ciri, antara lain tidak memiliki kambium, berakar serabut, tidak bercabang, dan biji berkeping satu.

Perlu kamu tahu, kelapa sawit pertama kali diperkenalkan ke Indonesia oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1848 sebanyak empat pohon, lalu ditanam 700 bibit di Labuhan Deli Sumatera Utara oleh Yosph Hoker. Setelah itu, 10 tahun kemudian ditebang dan diganti dengan tanaman kelapa.

Sesudah tahun 1911 K.Schadt (Jerman) dan Adrien Hallet (Belgia) mulai memelopori budidaya tanaman kelapa sawit. K.Schadt mendirikan kebun kelapa sawit di Tanah Ulu (Deli), sedangkan Hallet di Pulau Raja (Asahan) dan Sungai Liput (Aceh). Pada tahun 1938 di Sumatera diperkirakan sudah ada 90.000 ha perkebunan kelapa sawit.

Tanaman kelapa sawit dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  • Divisi: Embryophyta Siphonagama
  • Kelas: Angiospermae
  • Ordo: Monocotyledonae
  • Family: Arecaceae
  • Subfamili: Cocoideae
  • Genus: Elaeis
  • Spesies:E. guineensis jacq, E. oleifera (H.B.K) Cortes, E. odora

Baca Juga: Sejarah Kelapa Sawit di Indonesia, Mulanya Hanya Empat Biji Kini Jadi Tonggak Ekonomi

Jika mau menanam kelapa sawit, maka kamu harus mengetahui cara yang tepat karena itu akan memengaruhi kualitas tanaman sawit dan buah yang akan dihasilkan. Sudah tahu cara menanam kelapa sawit yang benar supaya tumbuh subur?

Yuk, simak beberapa cara menanam kelapa sawit supaya menghasilkan buah sawit yang melimpah dan sesuai harapan, seperti dikutip Olenka dari berbagai sumber, Selasa (26/3/2024).

Perhatikan Iklim

Pohon sawit memerlukan penyinaran dari sinar matahari langsung selama 5 – 7 jam per hari dan curah hujan yang baik untuk pertumbuhan pohon sawit yaitu 1.500 – 4.000 mm per tahun. Untuk suhu  lingkungan yang ideal pada perkebunan sawit yaitu 24 – 28 derajat Celcius.

Tanaman sawit akan tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian sekitar 1.500 mdpl dan membutuhkan kecepatan angin sekitar 5 – 6 km per jam untuk membantu proses penyerbukannya.

Media Tanam

Tanah untuk menanam sawit harus memiliki aerasi yang baik dan subur. Jenis tanah yang cocok untuk menanam sawit yaitu tanah yang mengandung lempung, tidak berbatu dengan pH 4 – 6.

Perkebunan sawit sebaiknya mempunyai sistem drainase yang baik, dengan permukaan air yang cukup dalam, solum juga harus dalam keadaan cukup dam sekitar 80 cm.

Cara menanam

  1. Waktu paling baik untuk menanam yaitu pada musim hujan, setelah hujan turun. Hal ini dimaksudkan agar cukup air untuk tumbuh. 
  2. Lepaskan plastik polybag yang berisi bibit sawit dengan hati-hati jangan sampai bola tanahnya rusak karena dapat merusak perakaran bibit sawit. 
  3. Kemudian, masukkan bibit ke dalam lubang tanam. Tebarkan Natural Glio yang telah difermentasi dengan pupuk kandang selama 1 minggu. Tebarkan pada sekitar perakaran tanaman. 
  4. Setelah itu, segera timbun dengan tanah galian bagian atas. Setelah selesai penanaman bibit, siramkan POC NASA secara merata dengan dosis 5 – 10 ml per 1 liter air per pohon.

Gimana? Tertarik untuk mencobanya, Growthmates?