Dalam industri pertambangan dan nikel, sosok Febriany Eddy mungkin sudah tak asing lagi. Dia tak lain adalah sosok di balik kesuksesan PT Vale Indonesia, sebagai salah satu perusahaan tambang dan pengolahan nikel terintegrasi yang beroperasi di Indonesia, terutama di Blok Sorowako, Sulawesi Selatan.
Belakangan, sosok Febriany Eddy tengah menjadi sorotan publik. Berbekal pengalaman dan perjalanan karier yang panjang, ia baru saja dipercaya oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk menjabat sebagai Managing Director Non-Financial Holding Operasional.
Berikut ini Olenka rangkum dari pelbagai sumber, Kamis (17/4/2025), untuk mengenal lebih jauh dan perjalanan karier Febriany Eddy.
Baca Juga: Membersamai Kesuksesan Murdaya Poo, Siapa Sosok Siti Hartati Murdaya?
Profil dan Latar Belakang Pendidikan
Memiliki lebih dari 18 tahun pengalaman kerja internasional di industri finansial maupun pertambangan, Febriany Eddy memiliki latar pendidikan yang gemilang. Mengutip dari laman LinkedIn resminya, Febriany menempuh pendidikan sarjana di Universitas Indonesia, mengambil jurusan Akuntansi dan lulus dengan predikat cum laude pada 1999.
Kemudian, Febriany melanjutkan studi di program Master of Business Administration (MBA) yang dijalankan secara joint program antara UCLA Anderson School of Management dan National University of Singapore (NUS) pada 2012–2013. Selain itu, Febriany juga memegang sertifikasi akuntan publik di Indonesia maupun Australia.
Awal Perjalanan Karier
Sebelum bergabung dengan PT Vale, Febriany Eddy mengawali perjalanan kariernya dengan bekerja untuk Pricewaterhouse Coopers di Jakarta dan di Amsterdam, Belanda, selama 7 tahun — lima setengah tahun di Jakarta, dan satu setengah tahun di Amsterdam, Belanda.
Selama masa tersebut, ia terlibat dalam berbagai jenis proyek internasional, terutama di bidang uji tuntas keuangan (financial due diligence), yang memperkaya pengalamannya dalam menangani dinamika bisnis lintas negara dan budaya.
Selain pengalamannya di PwC, Febriany juga pernah menjabat sebagai Business Unit Performance Review Manager di Rajawali Corpora dan menempati posisi tersebut sejak Desember 2006 hingga Agustus 2007.
Baca Juga: Mengenal Sosok Evi Savitri Iriani, Kepala BSIP yang Banyak Raih Penghargaan
Karier di PT Vale Indonesia
Perempuan kelahiran 1977 ini memulai karier di PT Vale Indonesia pada September 2007 dan menduduki posisi sebagai Manajer Pengawasan Pembiayaan Proyek dan Evaluasi Keuangan Vale Indonesia selama 3 tahun. Selama menjabat, Febriany terlibat dalam kegiatan operasional yang fokus pada peningkatan efisiensi biaya, evaluasi dan pengaturan pembiayaan proyek dan perencanaan yang strategis.
Febriany juga mendapat kepercayaan untuk bertugas di kantor regional Vale Base Metals Asia Pasifik dan Afrika yang berbasis di Brisbane, Australia selama 2,5 tahun. Selama bekerja di sana, ia bertanggung jawab atas operasional Vale Base Metals di Indonesia, Jepang, China, Taiwan, dan Afrika.
Tak sampai di situ, Febriany juga sempat menjabat sebagai CFO Vale Indonesia pada periode 2018-2019 dan menjadi Deputi CEO selama 2 tahun. Dengan sepak terjang yang dimilikinya, Febriany pun akhirnya naik jabatan menjadi CEO dan Presiden Direktur PT Vale Indonesia.
Febriany diangkat menjadi Direktur PT Vale Indonesia Tbk. berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Vale tanggal 23 April 2013. Kemudian, diangkat kembali sebagai Direktur oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2014, 2016 dan terakhir pada 2018, masing-masing untuk masa jabatan 2 tahun.
Prestasi Febriany Eddy
Berkarier di dunia finansial dan pertambangan, Febriany telah mengukir sejumlah prestasi bergengsi. Ia pernah dinobatkan sebagai salah satu dari Top 25 Most Influential Women in Treasury in Asia Pacific pada 2015, serta terpilih menjadi Asia’s Top Sustainability Superwomen pada 2019. Di tahun 2022, namanya kembali mencuat setelah masuk dalam daftar Forbes Asia's Power Businesswomen, bersama 19 perempuan berpengaruh lainnya di kawasan Asia.
Tak hanya fokus pada bidang profesional, Febri juga dikenal aktif dalam mendorong isu-isu penting seperti kesetaraan gender, keberagaman, inklusi, dan keberlanjutan. Ia terlibat dalam berbagai forum strategis, seperti Women in Mining & Energy (WIME) dan Indonesia Business Council for Women Empowerment (IBCWE), sebagai wujud komitmennya dalam menciptakan perubahan positif di lingkungan kerja maupun masyarakat luas.
Baca Juga: Mengenal Sosok Jenny Wiriyanto dan Perjalanan Karier Sang Petinggi Perempuan di Hibank
Ditunjuk Menjadi Managing Director Danantara
Febriany Eddy resmi ditunjuk oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) sebagai Managing Director Non-Financial Holding Operasional. Sosoknya dikenal sebagai pemimpin yang penuh tanggung jawab dan memiliki rekam jejak kuat dalam menjalankan peran strategis di perusahaan, sehingga dinilai tepat untuk mengisi posisi penting tersebut.
Seiring penunjukan ini, Febriany dikabarkan akan mengakhiri masa jabatannya sebagai CEO PT Vale Indonesia. Mengutip pemberitaan Kompas, Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, membenarkan rencana pengunduran diri tersebut. Namun, proses resmi pengunduran diri masih menunggu pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dari anak usaha MIND ID itu.