Awal Merintis Bisnis
Menukil dari laman alumniipbpedia, Eva sempat merantau ke Jakarta dan bekerja sambil merintis usaha kecil-kecilan setelah menyelesaikan pendidikan tingginya. Setahun kemudian, ia menikah dengan Setyajid yang juga seorang dokter hewan, dan mulai menjalankan usaha bersama.
Bisnis pertama yang mereka rintis adalah jualan kambing kurban. Karena tinggal di rumah kontrakan bersama banyak orang, Eva ingin semua bisa ikut bekerja. Ia pun mulai jualan ayam potong. Orang-orang di rumahnya membantu memotong, sementara ia dan suami yang memasarkan.
Dari lima ekor per hari, penjualan ayam meningkat hingga 300 ekor. Tapi karena pembayaran sering tertunda, Eva mencari usaha yang pembayarannya langsung tunai. Tahun 1992, ia pun mulai berjualan nasi uduk.
Setahun kemudian, saat jalan-jalan bersama suami, Eva mencicipi ayam goreng yang ramai pembeli. Rasanya enak, dan sejak itu ia mulai bereksperimen membuat ayam goreng sendiri. Selama setahun, ia terus menguji resep dan meminta pendapat orang-orang untuk menyempurnakan racikannya.
Baca Juga: Berkenalan dengan Iksan Juhansyah, Sosok di Balik Kesuksesan D'Kriuk Fried Chicken
Mulai Merintis Bisnis Ayam Goreng
Pada 1994, Evalinda dan suami pun mulai berjualan ayam goreng dengan sistem kaki lima yang diberi nama Kentuku Fried Chicken atau KuFC. Kala itu, KuFC cukup diminati dan bahkan sudah berekspansi ke berbagai wilayah, seperti Bogor, Tangerang, Bandung, Surabaya, hingga Padang.
Sayangnya, usaha KuFC milik dua dokter hewan ini tak berjalan mulus. Pada 1998 silam, KuFC harus menghadap tantangan berat lantaran krisis moneter yang membuat hampir seluruh gerai harus ditutup, hanya ada beberapa yang bertahan di Bandung.
Bukan hanya itu, masalah kembali menimpa KuFC pada 2005 silam lantaran flu burung. Tak mau tinggal diam, pasangan suami istri itu pun putar otak menyiasati flu burung dengan cara kreatif.
Di mana, Evalinda dan Setyajid memilih untuk menempel profilnya dengan latar belakang seorang dokter hewan di setiap outlet, agar konsumen percaya bahwa ayam yang mereka jual saat itu bebas dari flu burung.