Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, ikut memberikan komentar terkait catatan Perum Bulog yang menyebut stok beras nasional Indonesia mencapai 4.001.059 ton, dengan serapan beras lokal mencapai 2.407.257 ton per Kamis (29/5).
Diketahui, capaian ini menjadi sejarah baru sejak berdirinya Perum Bulog pada 1969.
Baca Juga: Prabowo Siap Buka Hubungan Diplomatik Indonesia-Israel
Baca Juga: Karpet Merah Prabowo untuk Investor Tiongkok
Baca Juga: Lantik Dirjen Pajak Pilihan Prabowo, Sri Mulyani ke Dirjen Pajak Lama: yang Tabah ya Pak
Menurut Amran, keberhasilan ini tidak lepas dari kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. "Alhamdulillah, hari ini sejarah baru ditorehkan. Untuk pertama kalinya sejak Bulog berdiri pada tahun 1969, cadangan beras pemerintah resmi menembus angka 4 juta ton," ucapnya dalam akun Instagramnya, , dilihat Minggu (1/6/2025).
"Capaian ini tak lepas dari perhatian dan arahan luar biasa Presiden Prabowo yang secara konsisten mendorong terobosan di sektor pertanian," tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan jika stok beras yang melimpah bukan hanya pencapaian statistik, melainkan hasil yang konkret dari kebijakan pemerintah terhadap para petani.
Menurutnya, di bawah arahan Prabowo, strategi penguatan produksi nasional dan optimalisasi serapan lokal terbukti efektif menjaga stabilitas pangan dan mendongkrak kesejahteraan petani.
"Kini, petani tidak hanya panen lebih banyak, tetapi juga menikmati harga jual gabah yang menguntungkan," ujarnya.
Selain itu, ia turut menyampaikan terima kasih kepada para pihak mulai dari petani, Komisi IV DPR RI, TNI, Polri, Kejaksaan, kepala daerah, penyuluh, penggilingan, hingga akademisi dan media yang turut berkontribusi.
"Ini adalah langkah nyata menuju kemandirian pangan dan kemakmuran bangsa," tegasnya.