Tahir sebetulnya tak mau menempuh jalan hidup seperti itu seorang diri, ada harapan besar di benaknya yang menginginkan agar orang lain terinspirasi dari perbuatan baiknya itu. Dengan begitu maka semakin banyak orang-orang membutuhkan yang tersentuh. 

“Jadi bayangkan jika bangsa kita termotivasi untuk melakukan tindakan memberi, semua orang akan saling membantu dan mendukung. Banyak sakit hati akan disembuhkan. Akan ada banyak orang yang terinspirasi untuk menjadi orang-orang penting,” ucapnya, 

“Akan ada banyak orang yang saling memaafkan dan peduli. Akan ada banyak orang yang tidak lagi menyimpan dendam. Memberi sangat efektif dalam menciptakan perasaan positif. Saya telah bertemu banyak orang terhormat dan sukses yang menganggap motivasi beramal sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka,” katanya lagi. 

Pentingnya Berbagi

Bagi Tahir memberi adalah salah satu bagian paling penting dari hidupnya, memberi merupakan kebiasaan yang tak bisa dipisahkan darinya. 

Menurutnya memberi bukan sebuah agenda tambahan yang hanya bisa dilakukan ketika sedang lowong, sebaliknya ia memandang hal itu seperti sebuah kewajiban  

“Memberi bukan hanya tindakan yang dilakukan karena kesuksesan ekonomi saya. Memberi bukanlah agenda tambahan dalam hidup saya, baik dalam bisnis maupun dalam kehidupan berkeluarga. Memberi sudah menjadi kebutuhan bagi saya,” tuturnya.

Dengan memberi kata Tahir  seseorang  bakal lebih mengerti arti hidup yang sesungguhnya. Baginya memberi adalah dahaga yang harus dipuaskan. 

“Dengan semakin memahami makna memberi, hidup saya terasa penuh kepuasan, hampir tidak ada ruang kosong di hati saya. Bekerja, menerima, dan memberi membentuk lingkaran yang indah dengan kedua ujung bertemu di antaranya,” tuntasnya.