Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengaku bakal merilis sejumlah video skandal politik yang melibatkan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), skandal politik itu meliputi isu presiden tiga periode hingga upaya mengkriminalisasi eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan. 

Ancaman Hasto soal buka-bukaan borok itu disampaikan setelah dirinya ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus suap Harun Masiku.

Terkait hal ini, Analis Komunikasi Politik, Hendri Satrio meminta Hasto membuktikan pernyataannya, jangan sampai itu hanya sekadar klaim. Menurut Hansat sapaan Hendri Satrio, apabila Hasto berani membuktikannya, maka praktek politik  sandera menyandera yang jamak terjadi di negara ini bisa diselesaikan. 

Baca Juga: Pastikan Hasto Bakal Bongkar Borok Jokowi, PDI-P: Bukti Videonya Segera Dirilis

"Sanderaan-sanderaan politik ini hanya bisa dilakukan mantan penguasa dan penguasa. Karena yang punya rahasia, yang punya kartu-kartu truf itu biasanya penguasa,” kata Hansat dilansir Senin (30/12/2024). 

Dia mengatakan, politik saling sandera menjadi sesuatu yang sangat lazim di Indonesia, cara-cara berpolitik seperti ini kata jelas berdampak buruk pada demokrasi negara ini, jadi menurunnya perilaku politik seperti ini sebaiknya segera dihentikan, Hasto kata dia bisa memulainya. 

“Biasanya kalau penguasa dan mantan penguasa ini sedang berseteru, maka buka-bukaan kartu truf ini terjadi. Sebetulnya, ini harus dihentikan karena akhirnya politiknya jadi enggak sehat," ujarnya. 

"Ada penguasa yang terancam, kemudian supaya kekuasaannya tidak dilepas, dia bergabung dengan penguasa lagi. Makanya, ketika ada video-video itu, saya Hendri Satrio bilang buka saja. Jadi, tidak ada lagi penyanderaan dalam politik, soalnya jadi ancam-mengancam saja iklimnya," tambahnya. 

Hansat melanjutkan, apabila video-video yang diklaim itu benar adanya dan dibuka terang benderang ke publik,  maka iklim demokrasi Indonesia semakin cerah, demokrasi tumbuh lebih sehat tanpa adanya praktik politik kotor. 

"PDI Perjuangan waktu itu berkuasa, makanya dia punya catatan-catatan ini. Makanya saya katakan ini hanya bisa dilakukan oleh mantan penguasa dan penguasa. Jadi, buka saja agar iklim demokrasi kita semakin sehat,” pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya,  Juru bicara (jubir) PDI Perjuangan Guntur Romli mengaku sekjen partainya Hasto Kristiyanto bakal membongkar sejumlah borok presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) semasa memimpin Indonesia selama satu dekade.

Baca Juga: Jalan Terjal Menyongsong Indonesia Emas

Eks politisi PSI ini mengatakan salah satu borok Jokowi yang bakal dibongkar Hasto adalah soal presiden tiga periode yang sempat berpolemik beberapa waktu lalu. Guntur Romli menegaskan, saat berkuasa Jokowi memang ingin memperpanjang masa kekuasaanya pihaknya punya bukti video yang segera dirilis dalam waktu dekat ini. 

“Jadi Jokowi memang menginginkan tiga periode atau perpanjangan jabatan seperti yang disampaikan oleh tokoh-tokoh terdekat Jokowi, dan nanti bukti-buktinya ada di video yang akan dirilis Saudara Sekjen,"kata Guntur Romli.