Growthmates, selama ini santer terdengar informasi jika minyak sawit tak baik untuk kesehatan. Persepsi ini begitu kuat sehingga membuat fobia masyarakat untuk mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung minyak sawit. Namun, anggapan bahwa asam lemak jenuh yang terkandung dalam minyak kelapa sawit menjadi penyebab penyakit jantung dengan meningkatkan kolesterol, rupanya tak sepenuhnya benar.
Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI), Tungkot Sipayung, mengungkapkan fakta yang sebenarnya. Dia menegaskan, minyak sawit sama sekali tak mengandung kolesterol.
“Mana ada sawit hasilkan kolestrol," ungkap Tungkot, saat acara Special Dialogue CNBC Indonesia, sebagaimana dikutip dari CNBCIndonesia, Rabu (21/2/2024).
Tungkot menuturkan, dari berbagai hasil studi menyebutkan bahwa tanaman ini tak memiliki kemampuan menghasilkan kolesterol. Kolesterol hanya dihasilkan oleh hewan dan manusia.
“Persepsi minyak sawit mengandung kolesterol adalah isu negatif yang didengungkan Amerika Serikat (AS) sejak lama. Sehingga banyak kalangan terjebak persepsi ini,” tutur Tungkot.
Senada dengan Tungkot, Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo, MSc., dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia (Perdoki) beberapa waktu lalu juga mengatakan bahwa kaitan antara minyak sawit pemicu kolesterol tidaklah sepenuhnya benar. Bahkan pihaknya mengklaim minyak kelapa sawit lebih baik ketimbang minyak nabati dari sumber lain.
“Masyarakat sering kali mengasumsikan lemak jenuh menyebabkan penyakit jantung dengan meningkatkan kolesterol dalam darah, informasi ini yang sudah kadung menjalar dan diadvokasikan kepada masyarakat selama lebih dari 30 tahun ini sehingga banyak yang mengira harus menghindari minyak kelapa sawit untuk mengurangi lemak jenuh agar tak terkena penyakit jantung, padahal faktanya akhir-akhir ini tidak demikian,” katanya, seperti dikutip dari Tribunjogja.com.
Prof. Sri Raharjo juga mengatakan, sebagai minyak yang berasal dari tumbuhan, minyak kelapa sawit justru banyak memberikan manfaat bagi tubuh manusia. Minyak nabati pohon jenis serabut ini sejatinya banyak mengandung unsur vitamin dan protein yang sangat berguna untuk kesehatan tubuh manusia.
“Pada intinya mengkonsumsi minyak kelapa sawit tidak berbahaya. Minyak kelapa sawit justru mengandung pitosterol, senyawa yang secara ilmiah terbukti membantu menurunkan kolesterol,” pungkasnya.
Fakta Ilmiah Tentang Minyak Sawit
Menyoal tentang kandungan minyak sawit sendiri, berdasarkan studi Fauziati et al., (2019), dalam minyak sawit terkandung fitosterol yaitu merupakan sterol nabati yang berfungsi sebagai senyawa bioaktif untuk mengurangi kadar kolesterol di dalam darah.
Hal tersebut menunjukan bahwa minyak sawit cenderung “net netral” karena tidak mempengaruhi tingkat kolesterol pada tubuh. Senyawa bioaktif lain dalam minyak sawit seperti squalene dan polifenol juga memiliki fungsi untuk menghambat penyerapan, reabsorpsi, dan sintesis kolesterol.
Kaitan antara konsumsi minyak sawit dapat meningkatkan kolesterol juga hanya mitos. Studi Mien et al. (1989) mengungkapkan bahwa konsumsi minyak sawit dapat menurunkan LDL sebesar 21 persen dan menurunkan trigliserida sebesar 14 persen serta menaikkan HDL sebesar 24 persen. Artinya, sudah jelas bahwa mengkonsumsi minyak sawit justru menurunkan kolesterol jahat dan sekaligus meningkatkan kolesterol baik yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Konsumsi minyak sawit juga dapat mencegah risiko terkena penyakit jantung karena minyak sawit memiliki kandungan asam lemak yang seimbang, bebas asam lemak trans, dan dilengkapi dengan berbagai senyawa bioaktif yang memiliki fungsi untuk melindungi kesehatan jantung.
Manfaat Minyak Sawit untuk Kesehatan
Menyoal manfaatnya sendiri, kelapa sawit memiliki manfaat sangat banyak dan mencangkup berbagai macam hal dari kehidupan manusia, mulai dari untuk bahan pembuatan barang untuk membantu kehidupan seperti pelumas dan tinta, hingga menjadi minyak konsumsi yang baik untuk kesehatan. Lantas, apa saja manfaat minyak kelapa sawit untuk tubuh? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
1. Kesehatan Jantung
Minyak sawit telah disebutkan dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung. Dan, mengutip Heatlhline, minyak sawit memiliki efek menguntungkan pada faktor risiko penyakit jantung, termasuk menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL.
2. Peningkatan Status Vitamin A
Selanjutnya, masih mengutip Heatlhline, minyak sawit dapat membantu meningkatkan status vitamin A pada orang yang kekurangan atau berisiko kekurangan vitamin A. Mengonsumsi minyak sawit merah meningkatkan kadar vitamin A dalam darah serta pada bayi yang menyusu. Minyak sawit merah juga telah terbukti membantu meningkatkan kadar vitamin A pada orang dewasa dan anak-anak.
3. Mengurangi Stres Oksidatif
Antioksidan yang terkandung dalam minyak kelapa sawit diketahui memiliki manfaat untuk mengurangi stress oksidatif. Tapi, perlu diketahui kalau untuk untuk benar-benar menghilangkan stres oksidatif, kamu perlu memadukan minyak kelapa sawit dengan diet seimbang serta banyak makanan antioksidan tinggi lainnya, seperti kunyit, jahe, cokelat hitam, dan kacang pecan.
4. Meningkatkan Kesehatan Kulit dan Rambut
Kandungan tokotrienol pada minyak kelapa sawit diyakini dapat meningkatkan pertumbuhan rambut. Selain minyak kelapa sawit, vitamin E juga bisa diperoleh juga pada almond, alpukat, biji bunga matahari, butternut squash, dan minyak zaitun.
Semoga informasinya bermanfaat, ya!