PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (Darya-Varia) kembali meluncurkan program D-STAR 2025 (Darya-Varia Scholarship for Talented and Aspiring Women Researchers) yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan menuju 50 tahun Darya-Varia. Tahun ini, program beasiswa yang dirancang secara khusus untuk mendukung mahasiswi berbakat di bidang farmasi ini berfokus pengembangan herbal dari kekayaan hayati Indonesia yang memiliki potensi yang sangat besar.
dr. Ian Kloer, Presiden Direktur PT Darya-Varia Laboratoria Tbk, menegaskankan bahwa pihaknya ingin memberikan ruang bagi generasi muda, khususnya mereka yang memiliki minat kuat di bidang riset, untuk berkembang, bereksperimen, dan mengubah gagasan menjadi kontribusi nyata. D-STAR secara khusus ditujukan bagi mahasiswi karena Darya-Varia percaya bahwa wanita memiliki peran strategis dalam membentuk masa depan riset kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca Juga: Program Pengembangan SDM, BPDP Teken Kerja Sama Beasiswa Kelapa Sawit dengan 41 Lembaga Pendidikan
"Meski jumlah wanita di bidang farmasi cukup signifikan, kami merasa perlu untuk terlibat aktif dalam membuka akses yang lebih luas bagi wanita muda untuk berkontribusi secara aktif dalam pengembangan solusi kesehatan, keterwakilan mereka dalam riset inovatif dan kepemimpinan akademik. Program ini juga sejalan dengan komitmen kami dalam mendorong pemberdayaan wanita di sektor kesehatan dan farmasi, yang merupakan bagian penting dari agenda keberlanjutan global dan nasional,” jelas Ian, dikutip Senin (1/9/2025).
Lebih dari sekedar beasiswa, pemenang D-STAR 2025 akan mendapatkan beasiswa riset senilai Rp30.000.000; pelatihan intensif; mentoring dari praktisi industri dan akademisi; serta peluang jejaring profesional. Fokus tahun ini diarahkan pada pengembangan riset yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan modern dengan kekayaan tanaman obat Indonesia sebuah warisan yang memiliki nilai budaya dan ekonomi tinggi.
Industri perawatan herbal di Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan yang pesat, mencerminkan meningkatnya minat masyarakat terhadap solusi kesehatan berbasis alam. Seiring dengan perkembangan ini, penting untuk memperluas cakupan riset termasuk mengeksplorasi berbagai faktor yang dapat memengaruhi efektivitas dan keamanan produk agar pengembangan obat herbal semakin tepat sasaran, aman, dan inklusif.
Program D-STAR mendapat sambutan positif dari kalangan akademisi, termasuk dari para pimpinan fakultas farmasi di empat universitas mitra program D-STAR 2025. “Kami melihat D-STAR bukan hanya sebagai program beasiswa, melainkan bentuk kontribusi strategis untuk masa depan riset farmasi di Indonesia. Program ini memberi ruang nyata bagi mahasiswi kami untuk mengeksplorasi potensi riset yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, sekaligus mendorong perubahan budaya di dunia profesional," ujar Prof. apt. Junaidi Khotib, SSi, M.Kes., Ph.D., Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.
Selain Universitas Airlangga, D-STAR 2025 menjalin kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), serta ITB. Empat mahasiswi terbaik yang berhasil terpilih sebagai penerima D-STAR 2025 ialah Anggininda Salsabila (Universitas Airlangga), Vira Nuha Sabita (Universitas Indonesia), Iffah Zakiya Yasmin (Universitas Gadjah Mada), dan Hanifa Syifa Kamila (Sekolah Farmasi ITB). Para pemenang akan mengembangkan riset berbasis teknologi farmasi dan kekayaan hayati Indonesia yang diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi dunia farmasi dan kesehatan.
"Lebih dari sekadar program riset, D-STAR merupakan bagian dari strategi jangka panjang Darya-Varia dalam mendukung ketahanan kesehatan nasional yang berkelanjutan. Program ini menjadi ruang bagi generasi peneliti farmasi untuk melahirkan inovasi berbasis kekayaan alam Indonesia dan beragam perspektif ilmiah. Melalui D-STAR, Darya-Varia menegaskan komitmennya sebagai Pioneering Pharmaceutical Excellence dengan inovasi berstandar global, A Trusted Partner in Health and Wellness melalui kolaborasi yang meningkatkan kualitas hidup, serta Championing Family Well-Being lewat produk dan layanan unggulan," tutup dr. Ian Kloer.