Bisnis Mayapada Group milik Dato Sri Tahir terus melebarkan sayap ke berbagai lini, salah satunya menjadi investor pembangunan rumah sakit di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Mayapada akan menjadi salah satu RS yang pertama dibangun dan beroperasi di IKN, dan akan menjadi RS terbaik yg ada di Kalimantan,” ungkap Founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir, dikutip Olenka dari laman resmi ikn.go.id, Jumat (30/8/2024).
Mayapada Group akan mengucurkan dana investasi sekitar Rp 500 miliar untuk pembangunan rumah sakit sekaligus asrama bagi pekerja RS yang direncanakan akan dibangun di Wilayah Perencanaan (WP) 1B IKN ini.
Beroperasi pada Semester II 2024
Corporate Secretary Mayapada Healthcare Group Arie Farisandi mengatakan pembangunan rumah sakit yang direncanakan akan beroperasi pada semester II-2024 ini seiring dengan peresmian IKN.
Baca Juga: Dari Aguan hingga Bos Djarum, Ini Daftar 20 Konglomerat Indonesia yang Investasi di IKN
Sejalan dengan konsep keberlanjutan terhadap kelestarian lingkungan, konstruksi Mayapada Hospital Nusantara dibangun sesuai pedoman Permenkes untuk Rumah Sakit Ramah Lingkungan dan Permen PUPR no. 21 tahun 2021. Desain rumah sakit tersebut juga telah diserahkan kepada kurator desain IKN untuk dapat disesuaikan dengan konsep di IKN itu sendiri.
Fasilitas RS Mayapada di IKN
Tahir mengatakan bahwa Mayapada akan menjadi salah satu rumah sakit yang pertama dibangun dan beroperasi di IKN.
"Mayapada akan menjadi salah satu RS yang pertama dibangun dan beroperasi di IKN, dan akan menjadi RS terbaik yg ada di Kalimantan," ujarnya.
Mayapada Hospital sendiri merupakan salah satu rumah sakit swasta terbaik yang didirikan oleh Healthcare Group pada 1 Juni 2008 setelah mengakuisisi Honoris Hospital di kawasan hunian eksklusif Modern Land Tangerang. Sebagai bentuk komitmen untuk menyediakan pelayanan kesehatan berstandar internasional, Mayapada Hospital bekerja sama dengan National Health Care Group Singapore.
Pada 2024 ini, RS Mayapada akan bertambah menjadi 7 unit seiring dengan beroperasinya rumah sakit di IKN Nusantara. Dalam jangka panjang hingga tahun 2027, perseroan menargetkan akan membangun 10-12 RS Mayapada dengan kapasitas 2.200 tempat tidur.
Baca Juga: Dato Sri Tahir Bicara Soal Grand Plan Ekonomi Pemerintahan Jokowi
Mengutip dari laman Kontan, rumah sakit yang dibangun di IKN tersebut memiliki kapasitas 200 tempat tidur yang akan terbagi menjadi enam kelas, yaitu tiper tertinggi adalah presidential suite dan yang terendah kelas 3.
RS Mayapada nantinya akan siap melayani masyarakat dari seluruh badan penyelenggara penjaminan, baik yang dimiliki pemerintah seperti BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, asuransi perusahaan milik negara, swasta, hingga perusahaan multinasional lainnya.
Rumah sakit yang dibangun di IKN tersebut, mengusung tema Hospital in the Jungle yang disesuaikan dengan konsep IKN sebagai forest city, yang berdiri di luas area 1,1 hektare.
Sebanyak 20% dari total luas lahan akan dimanfaatkan sebagai area hijau, dilengkapi healing garden dengan sistem kelola taman untuk membantu percepatan kesembuhan pasien.
Rumah sakit ini juga mengusung konsep efisiensi dan konservasi, dengan pemakaian energi terbarukan, hemat energi serta memaksimalkan cahaya alami, menggunakan sanitary hemat air, menyiapkan sistem daur ulang air limbah yang baik, serta menyediakan kolam resapan untuk penyerapan air hujan untuk dapat dipakai kembali.
Mayapada Hospital Nusantara juga menggunakan material bangunan non-toxic, material rendah VOC (Volatile organic compounds), serta melakukan pemilahan limbah untuk memudahkan proses recycle.
Perkembangan Proyek RS Mayapada
Memantau laman resmi ikn.go.id, masih belum ada informasi lanjutan terkait pembangunan proyek RS Mayapada hingga Jumat (30/8/2024).