Pengusaha sukses Tanah Air Ciputra masih menyimpan cerita duka lara. Itu membekas di benaknya dan tak bisa hilang sampai sekarang. Itu adalah kisah meninggalnya ayah tercinta yang pergi dengan tragis.
Alih-alih melihat jasad sang ayah untuk terakhir kalinya, Ciputra dan Keluarga bahkan tak tahu dimana ayah dimakamkan. Tempat peristirahatan terakhirnya masih misteri sampai sekarang.
Baca Juga: Kisah Pilu Ciputra Saat Penjajahan Jepang: Papa Ditawan!
Ayah Ciputra menjadi salah satu dari sejumlah orang desa yang ditangkap dan ditahan tentara Jepang. Mereka dipenjara tanpa mengetahui apa salah mereka.
Berita meninggalnya ayah diketahui putra dari seseorang bernama. Hok Sioe, pria itu ditawan bersama ayah Ciputra di penjara Manado. Bedanya nasib pria ini lebih mujur. Kepada keluarga Ciputra menceritakan, bahwa sayang ayah meninggal karena sakit.
“Ayahmu sudah meninggal, Nyong. Ia meninggal dalam damai. Maaf kan kami tak bisa menolongnya. Ayahmu menderita penyakit perut yang hebat selama dalam penjara. Tubuhnya kurus karena ia sulit menelan makanan. Ia terus merintih-rintih dan memegangi perutnya. Ia membutuhkan dokter dan obat. Tapi semua itu tak ada untuknya. Ia mati pada bulan ketujuh setelah dipenjara,” kata Ciputra meniru pernyataan Hok Sioe dilansir Olenka.id Kamis (5/6/2025).
Kendati ditawan tentara penjajah, namun Ciputra dan rekan-rekannya masih sedikit lebih beruntung dari tawanan lainnya yang disiksa dengan kejam hingga meregang nyawa. Ciputra Cs tak sampai mengalami itu. Ini adalah berita yang bikin Ciputra dan ibunya sedikit legah di tengah kabar duka itu.
"Kau jangan khawatir. Ayahmu tidak diapa-apakan oleh Kempeitai. Tidak ada yang memukul atau melukainya. Ia langsung jatuh sakit di penjara dan tidak ada yang mengganggunya...." ucap Ciputra yang kembali mengulangi pernyataan Hok Sioe.
“Ada rasa sedih, sekaligus lega. Pria itu mengatakan mereka sama sekali tak tahu di mana polisi penjajah menguburkan jasad Papa,” tambahnya.
Menjadi Orang Percaya
Peristiwa penangkapan ayah Ciputra rupanya membawa ia ke aA1jalan lain. Ayah Ciputra belum memeluk ɓagama apapun. Namun dalam pengasingan, ia mengenal Tuhan.
Itu terjadi ketika sayang ayah sedang dalam perjalanan menuju penjara. Sang ayah yang tampak putus asa karena mengingat kekejam tentara Jepang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara melompat ke laut.
Baca Juga: Tentang Kedekatan Ciputra Bersama Orang Tua dan Kenangan Manis di Desa Bumbulan
Namun hal yang tak terduga justru terjadi, sang ayah justru selamat dari misi bunuh diri itu padahal ia sendiri tam bisa berenang setelah akhirnya diselamatkan tentara Jepang.