Hal ini kemudian diceritakan kembali oleh seorang tahanan lain yang sama-sama dipenjara bareng ayah Ciputra.

“Nyong, kamu tahu, ayahmu akhirnya mempercayai Tuhan. Ia hampir mati di tengah laut ketika kapal membawa kami ke penjara di Manado, tapi ia selamat. Ia akhirnya mengatakan Tuhan itu ada!" ujar Ciputra mengulangi pernyataan sahabat ayahnya itu.

“Ia mengatakan pada kami, Nyong, ia yakin ia akan mati. Sudah tidak mungkin akan hidup. Ia tidak bisa berenang dan air laut terus masuk ke dalam tubuhnya. Ia sudah kehilangan kesadaran. Tapi ternyata ia bisa selamat dan tetap hidup. Ayahmu berdoa di penjara. Ia menyebut Tuhan...." tambahnya.